Perancis ingin adanya pembentukan segera pemerintahan sementara di Suriah, Menlu Laurent Fabius mengatakan, Sabtu kemarin (21/7), pada saat bentrokan berat berkobar antara pasukan Suriah dan pejuang oposisi, dengan sekitar 70 orang tewas secara nasional.
Fabius mengatakan pemerintah sementara harus “mewakili keragaman masyarakat Suriah” dan menyerukan oposisi untuk mempersiapkan diri untuk mengambil kendali negara. Fabius mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Paris siap untuk menyelenggarakan pertemuan tingkat menteri untuk mengkonsolidasikan upaya negara-negara Arab dalam membangun masa depan Suriah.
Panggilan Prancis ini datang pada saat pemberontak Suriah menguasai perbatasan kedua persimpangan antara Irak dan Suriah, pejabat Irak mengatakan kepada AFP.
Tentara oposisi menguasai persimpangan Yaribiyah, yang dikenal di Irak sebagai Rabiyah, pada Sabtu malam kemarin dan mengibarkan bendera mereka, sementara itu pejabat Irak menambahkan bahwa pengungsi Suriah telah mencoba untuk memasuki Irak namun Baghdad memerintahkan pasukan keamanan untuk tidak memungkinkan mereka untuk menyeberang ke negara itu.(fq/aby)