Perancis Kehilangan Kepemimpinan Masa Depan

Penangkapan di New York salah satu tokoh Perancis yang mempunyai pengaruh secara global dan calon presiden berikutnya, Dominique Strauss-Kahn, atas tuduhan melakukan perkosaan, menimbulkan tsunami politik dan shock yang sangat hebat dikalangan politisi, dan ekonom di seluruh daratan Eropa. Peristiwa itu, tak aral juga membuat malu, yang tak tertahankan seluruh rakyat Perancis, pada hari Minggu.

Padahal, Strauss-Kahn, 62, seorang Sosialis terkemuka dan Kepala Dana Moneter Internasional (IMF), sebuah lembaga multilateral, yang sangat berpengaruh, kemudian harus ditahan karena tuduhan melakukan kejahatak dengan seorang pegawai perempuan, di sebuah hotel di New York.

Pemimpin Partai Sosialis, Martine Aubry, mengakui bahwa ia "benar-benar tertegun" oleh kasus yang menimpa Dominique. Dominique diharapkan akan menjadi presiden mendatang dari kubu Sosialis. Partai Sosialis berambisi tahun depan, sudah merancang akan kembali berkuasa, sesudah Presiden Perancis Sarkozy. Kubu Sosialis mengharapkan dengan tokoh Dominique itu dapat mengalahkan Sarkozy. o

Peristiwa yang menimpa Strauss-Kahn, juga membuat isterinya, yang merupakan seorang wartawan telivisi Prancis yang kelahiran Amerika, yaitu Anne Sinclair, menyatakan, bahwa dia yakin dakwaan terhadap suaminya itu benar.

Dengan ditangkapnya Dominique itu, maka peluang Partai Sosialis itu, seperti musnah, dan tidak mungkin lagi, mempunyai peluang untuk dapat meraih kekuasan. Karena, satu-satunya pemimpin dari Partai Sosialis yang memiliki sosok dan pengaruh secara global hanyalah Dominique.

IMF telah menunjuk seorang pejabat yang akan menjadi karetaker menggantikan Dominique Strauss-Kahn, yang menghabiskan jam dalam sel tahanan Manhattan. Persidangan akan dilangsungkan hari Senini, untuk mendapatkan bukti tambahan berupa termasuk sampel DNA dari kuku dan kulit.

Sebagai dampak dari keadaan Mr Strauss-Kahn hit rumah, orang lain, termasuk beberapa berita di media, mulai mengungkapkan rekening, dan daftar panjang tentang berbagai pelanggaran dari apa yang mereka sebut perilaku Strauss-Kahn yang sebelumnya disebut sebagai "predator" terhadap perempuan, dan kecenderungan seksual yang sangat agresif mengejar seorang bawahan itu.

Perselingkuhan Strauss-Kahn telah lama dianggap sebagai rahasia umum. Tetapi tuntutan hukum terhadap dirinya – yang meliputi percobaan perkosaan, tindakan seksual ilegal – adalah berbeda, bahkan di Perancis dan tempat lain di Eropa, di mana para pemilih umumnya menunjukkan sikap yang longgar, dan berbeda dengan di Amerika terhadap perilaku seksual politisi yang terkemuka, terutama petualangan seksual, seperti Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi.

"Jika tuduhan ternyata benar – dan bahkan jika mereka terbukti – ini adalah hal yang merendahkan," kata François Bayrou, seorang moderat yang berlari sebagai presiden pada 2007.

Wakil editor, Vincent Giret, menulis dengan nada sedih pada hari Minggu bahwa Strauss-Kahn tampaknya tidak mungkin lagi memiliki masa depan politik. Tapi barangkali ini kondisi yang "terbaik menanggapi kondisi Perancis yang berantakan, akibat krisis yang melelahkan dan pemerintahan Sarkozy yang tidak mempunyai arah dalam menangani krisis", ujarnya. Mr Strauss- Kahn tampaknya yakin bahwa ia bisa memenangkan kursi kepresidenan "tanpa bertarung," kata Mr Giret. Tetapi, kini Dominique telah meringkuk di penjara Manhantan.

Dunia politik seluruh Perancis menggunakan superlatif memberikan komentar pada penangkapan Strauss-Kahn. Dominique Paillé, mantan juru bicara partai Sarkozy, menyebutnya sebagai "Momen bersejarah, dalam hal negatif, dalam politik Perancis", ujarnya.

Juru bicara pemerintah, François Baroin, mengatakan bahwa Strauss-Kahn harus diberikan diperlakukan dengan "praduga tak bersalah." (mh/tm)