Perancis Akan Dukung Senjata asal FSA Usir Kelompok-kelompok Jihad

hollandeSerangan mujahidin sekitar Damaskus menewaskan sedikitnya 10 orang pada hari Minggu, Presiden Prancis Francois Hollande mendesak oposisi untuk “merebut kembali” daerah-daerah yang telah jatuh ke tangan para jihadis .

Sumber-sumber pemerintah Suriah mengatakan 14 orang tewas dalam tiga pemboman yang menghajar dua pos polisi dan sebuah distrik di pusat Damaskus  terutama diwilayah yang dihuni komunitas minoritas Alawit al-Assad.

Kementerian Suriah mengatakan penyelidikan menunjukkan para penyerang adalah anggota front Al-Nusra

Perdana Menteri Wael al-Halqi mengutuk apa yang ia sebut “ledakan teroris menargetkan warga tak berdosa di Damaskus” dan mengatakan serangan tersebut menunjukkan “keputusasaan para teroris.”

Di Suriah utara, 12 tentara tewas dalam serangan bom mobil oleh mujahidin  di tepi kota Aleppo, kata Observatorium.

Perancis Hollande, pada kunjungan ke Qatar, mendesak FSA – Tentara Pembebasan Suriah untuk mengusir kelompok-kelompok seperti Al-Nusra keluar dari zona yang mereka kontrol.

“Oposisi harus merebut kembali kontrol atas wilayah tersebut dan mendorong kelompok-kelompok ini (jihadis)  keluar,” katanya kepada wartawan. Jika kelompok-kelompok ekstremis “memanfaatkan  dari kekacauan ini di masa depan, Bashar al-Assad akan menyebut ini sebagai alasan untuk terus melanjutkan pembantaian itu.”

Hollande mengatakan bahwa Perancis siap untuk membantu oposisi Suriah, namun dalam kondisi tertentu.

“Kami tidak dapat menyediakan senjata ke kelompok-kelompok (Jihadis) yang akan menggunakan (senjata)  melawan kepentingan demokrasi Suriah atau melawan kami,” katanya.

Pernyataannya muncul setelah friend of Suriah  mendukung  sepakat pada hari Sabtu untuk menyediakan bantuan militer.(Arby/Dz)