Para analis menyatakan, kelompok-kelompok lobi Israel kembali memainkan peranan besar dalam pemilu presiden di AS, dengan cara memberikan bantuan dana bagi para kandidat atau mengkritik kandidat yang kerap melontarkan kritik terhadap Israel.
Penulis artikel dan buku tentang lobi Israel di AS, John Mearsheimer dan Stephen Walt mengatakan, hampir semua kandidat dalam pemilu presiden AS kali ini menunjukkan komitmen mereka atas hubungan AS-Israel. "Hampir tidak ada kritikan-kritikan terhadap apa yang dilakukan Israel, dan ini semua terjadi karena kuatnya lobi-lobi Israel di AS, " kata mereka.
Kelompok lobi Israel merupakan kelompok politisi pro Israel yang membentuk sebuah komite dan mendukung dukungan penuh dari komunitas Yahudi di AS, serta menyediakan dana bagi para kandidat yang akan bertarung dalam pemilu presiden. Kelompok lobi ini juga mendapat dukungan dari kelompok Kristen Zionis di AS. Kelompok Kristen yang mendukung rejim Zionis Israel berdasarkan pada keyakinan mereka akan kebangkitan kedua Yesus Kristus seperti yang tertulis dalam Alkitab.
Salah satu kelompok lobi Israel yang paling berpengaruh di AS adalah American-Israel Public Affairs Committee (Aipac), yang mengklaim berhasil mempengaruhi kebijakan AS untuk memasukan Pasukan Garda Revolusioner Iran ke dalam daftar organisasi teroris, membekukan bantuan AS pada otoritas Palestina ketika dipimpin Hamas dan tetap menjaga bantuan-bantuan AS untuk Israel.
Kalangan yang membela kelompoklobi Israel mengatakan, bahwa pandangan-pandangan yang dilontarkan oleh para kandidat presiden masih wajar dan mencerminkan pandangan mayoritas rakyat AS dan tidak dipengaruhi oleh kelompok-kelompok lobi Israel.
Tapi fakta bicara lain, uang lah yang bicara. Centre for Responsive Politics (CRP) yang memonitor seberapa jauh permainan uang dalam perpolitikan di AS menyatakan, kelompok-kelompok pro-Israel maupun individu-individu pendukung Israel mendonasikan uangnya untuk kampanye para kandidat presiden dan jumlahnya mencapai 845. 000 dollar. Dari dana itu, 70 persen di antaranya mengalir ke kandidat dari Partai Demokrat.
Pada kampanye pemilu presiden tahun 2004, kelompok-kelompok pro-Israel memberikan kontribusi dana sekitar 6, 1 juta dollar pada para kandidat dan partai-partainya.
"Uang menjadi sangat berpengaruh di Washington, sudah menjadi hal yang umum bahwa uang-uang kebanyakan digunakan untuk mendapatkan akses dan hasil yang terbaik, " kata Massie Ritch, direktur komunikasi CRP.
Kelompok-kelompok lobi Israel juga tidak segan-segan mengeluarkan dana yang besar ke Kongres terutama yang mengurusi masalah bantuan AS ke Israel. Aipac dan kelompok-kelompok lobi lainnya, pada tahun 2006 menghabiskan lebih dari 1, 5 juta dollar untuk kepentingan lobi ke lembaga federal dan pada semester pertama tahun 2007, mereka mengeluarkan dana sebesar 1, 25 juta dollar.
Bandingkan dengan dana yang dikeluarkan oleh organisasi National Association of Arab-Americans dan organisasi American Arab Anti-Discrimination Committee untuk keperluan lobi yang jumlahnya hanya 80. 000 dollar pada tahun 2006, dan 40. 000 dollar pada semester pertama tahun 2007.
Kekuatan uang kelompok lobi Israel juga membuka kemungkinan bagi mereka untuk memberikan informasi sepihak pada para politisi di AS, yang kerap menimbulkan kompleksitas konflik di Timur Tengah. Menurut CRP, Aipac memberikan sponsor perjalanan bagi para anggota kongres AS dan staff nya.
"Anggota kongres dan para staff nya lebih sering bepergian ke Tel Aviv dalam beberapa tahun belakangan ini daripada berkunjung ke Chicago, " Ritch. (ln/aljz)