Pat Robertson, pembawa acara program televisi ‘700 club’ dalam siaran langsungnya mengatakan bahwa Islam ingin mengambil alih dunia. Ia juga menyebut Islam bukan agama yang damai dan kelompok radikal Islam ‘beraliran setan’.
Setelah menonton segmen berita tentang Islam radikal di Eropa, Robertson langsung mengeluarkan komentar, kemarahan umat Islam atas publikasi kartun Nabi Muhammad Saw beberapa waktu lalu, "menunjukan manusia macam apa yang sedang kita hadapi. Orang-orang ini sangat fanatik, dan saya ingin mengatakan sekarang, saya yakin ini dimotivasi oleh kekuatan setan. Ini adalah aliran setan dan sudah saatnya kita mengenali apa yang sedang kita hadapi," kata Robertson.
Ia juga mengatakan,"Tujuan Islam, para pemirsa sekalian, suka atau tidak suka adalah ingin mendominasi dunia."
Namun komentar-komentar Robertson yang bekerja untuk jaringan televisi Kriten Evangelis yang berbasis di Virginia itu dihapus dari program tersebut yang juga dimuat di situs internetnya. Mereka khawatir komentar-komentar itu disalahtafsirkan di luar konteks, kata juru bicara Robertson, Angell Watts.
Atas komentar miring Robertson tentang Islam itu, American United for Separation Church and State yang memonitor tayangan ‘700 club’ dalam pernyataan tertulisnya mengatakan, bahwa pernyataan Robertson itu merupakan pendapat pribadi Robertson.
Sementara itu dalam pernyataannya Senin (13/3), Robertson berdalih apa yang diucapkannya itu merujuk pada pelaku terorisme yang telah termotivasi oleh ajakan setan. Dan itu disampaikannya dalam sebuah editorial terkait dengan tayangan CBN News tentang meluasnya aksi protes di Eropa atas publikasi kartun Nabi Muhammad Saw. Ia mengomentari perilaku Muslim radikal dalam tayangan tersebut yang meneriakkan ‘Semoga Allah membom kalian! Semoga Usamah bin Ladin membom kalian!’.
Dalam beberapa bulan ini, Robertson juga sempat dihujani kritik atas komentarnya bahwa agen Amerika harus membunuh Presiden Venezuela Hugo Chavez dan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon karena telah menarik mundur warganya dari Jalur Gaza.
Dan Senin kemarin, tentang Islam Robertson mengatakan,"Orang-orang ini mengatakannya berulang kali di Eropa-dominasi dunia. Kami akan mengambil alih Eropa, mengambil alih Inggris, mengambil alih Denmark, mengambil alih Perancis. Itulah tujuan mereka. Mengapa kita tidak membuka mata terhadap fakta siapa yang sedang kita hadapi? Lagipula, Islam bukanlah agama yang damai."
Ditanya mengapa Robertson mengatakan hal itu, Watss menjawab bahwa pada dasarnya Robertson meyakini Islam adalah agama yang damai. "Ia bicara soal Islam fundamentalis, bukan Islam moderat," kata Watts lagi-lagi berdalih.
Direktur Eksekutif Americans United for Separation Church and State, Barry W Lynn menilai komentar-komentar Robertson tidak bertanggung jawab. "Di saat hubungan antar agama sedang menegang di seluruh dunia, Robertson nampaknya sedang memanfaatkan situasi ini dengan menyiram bensin ke api," tulis Lynn dalam pernyataannya. (ln/AP)