Penyiar Radio Terkenal AS Hujat Muslim dan Islam

Penyiar AS terkenal yang pernah on air di lebih dari 300 stasiun radio AS dan diikuti oleh jutaan rakyat AS setiap pekannya, melontarkan serangan kasar terhadap Islam. Ia menghina kaum Muslimin secara terus terang dengan ungkapan yang belum pernah dilakukan dalam sejarah inofmasi dan pers Amerika. Ia menyerukan agar kaum Muslimin membuang agamanya di belakang dan menyerukan agar kaum Muslimin diusir dari Amerika. Publik Mulism AS pun berang dan menuntut agar iklan-iklan bisnis yang ada dalam siarannya, dihentikan.

Dia adalah Michael Savage. Penyiar sekaligus reporter terkenal dala acara “The Savage Nation”. Michael Savage mengatakan, “Saya takkan membiarkan isteri saya mengenakan jilbab. Saya takkan membiarkan anak perempuan saya memakai cadar. Saya takkan shalat menghadap Makkah. Silahkan kalian mati saja bila ungkapan ini tidak mengejutkan kalian… Setelah ini saya takkan mau mendengar lagi tentang Islam. Saya tidak mau mendengarkan orang bicara tentang Islam. Pergilah kalian dengan agama kalian dan letakkan agama kalian di belakang. Saya sudah bosan dengan kalian. ”

Meskipun kaum Muslimin Amerika kerap mendapat cacian, penghinaan dan provokasi yang buruk, tapi ungkapan-ungkapan Savage merupakan cacian yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan dianggap yang paling keras. Terlebih ungkapan itu ia sampaikan dalam siaran yang didengarkan oleh telinga anak-anak, dan jutaan orang Amerika yang mendengarkan siaran Savage setiap pekan.

Cacian Savage terhadap Islam dilakukan secara live pada tanggal 29 Oktober 2007 melalui radio itu dilanjutkan dengan perkataannya, “Apakah Islam itu agama? Ulama apa yang hidup dan kalian memberi izin kepada mereka untuk masuk ke sini dan ke sana dengan membawa Al-Quran di tangan mereka. Itu buku kebencian. Jangan kalian katakan kepada saya, bahwa saya perlu mengulang kembali informasi yang saya terima. Mereka harus diusir. Saya tidak perlu mengevaluasi pengetahuan saya. ”

Savage juga mengkritik keras pemerintah AS yang mengizinkan kaum Muslimin masuk ke wilayah AS. Lalu ia mengatakan, “Al-Quran bukanlah jaminan untuk kebebasan. Tapi Al-Quran adalah dokumen penghambaan dan perbudakan. Al-Quran mengajarkan kalian bahwa kalian itu adalah budak. ”

Umat Islam yang mendengarkan radio dan kalangan non muslim, telah bergerak melaporkan perbuatan tidak menyenangkan itu kepada Organisasi HAM agar segera menyampaikan tuntutan. Kaum Muslmimin antara lain meminta seluruh perusahaan yang turut memasang iklan pada acara Savage, agar menyetop kontraknya karena ungkapan kasar dan sangat tidak sopan terhadap Islam dan keberadaan umat Islam di AS. (na-str/iol)