Dari seorang penyanyi terkenal dengan lagu-lagu cintanya yang bisa memikat ribuan penggemar dari seluruh dunia Arab, penyanyi Lebanon Fadel Shaker akhirnya merubah haluan hidupnya dengan lebih mengkaji ajaran agama dengan berubah menjadi seorang Salafi yang menggambarkan bernyanyi sebagai perbuatan haram.
Awal tahun ini, Shaker menyatakan perpisahnnya dengan dunia seni tarik suara selama partisipasinya dalam demonstrasi di Lebanon menentang kekejaman pemerintah Suriah terhadap rakyatnya, di mana ia dilaporkan mengumumkan dirinya pensiun dari beryanyi, sembari mengungkapkan kebahagiaan akhirnya dirinya bisa memilih “jalan yang benar.”
Shaker dikutip oleh kantor berita, menggambarkan dirinya sebagai seorang Muslim yang bertobat dari dunia musik. “Menjadi penyanyi hanya membuat kebahagiaan sementara pada dasarnya mereka sangat sedih karena mereka telah jauh dari Allah.”
“Saya seorang pria Muslim yang diberi hidayah Allah dengan menunjukkan jalan yang benar,” kata Shaker, dalam wawancara dengan Channel TV Rahma di rumahnya di Saida, sekitar 50 kilometer sebelah selatan Beirut. Dia mengatakan bahwa dia berhenti bernyanyi untuk menunjukkan keyakinan yang kuat bahwa seni bernyanyi adalah haram.
Setelah pengunduran dirinya dari seni, Shaker terlihat di banyak tempat dan media dengan tampilan Salafi, tidak lagi menyukai menyanyi dan seni pada umumnya serta mengatakan bahwa “menyembah Allah” adalah waktu yang paling banyak dia habiskan.
Baru-baru ini, Shaker terlihat berpartisipasi dalam pemakaman dua warga Salafi Lebanon yang tewas dalam kontak senjata dengan para pendukung syiah Hizbullah di Sidon.
Shaker, yang sejak lama dikenal orang sebagai artis romantis, tiba-tiba terlihat lagi selama pemakaman dua warga salafi dengan jenggot lebat, mengatakan kepada media bahwa keputusannya untuk berhenti bernyanyi diambil setelah beberapa Syaikh meyakinkan dirinya bahwa musik adalah haram dan bisa memasukkan orang ke neraka.
“Menyanyi adalah haram dan membuat Allah marah,” kata Shaker seperti dikutip media.
Selain itu, penyanyi Lebanon, yang dikenal sebagai sosok pemalu dan seniman sensitif itu, juga terlihat dalam foto yang diposting di Facebook menyertai Syaikh Ahmad Alaseer, seorang pemimpin Salafi Lebanon dalam perjalanan menggunakan perahu.(fq/aby)