Drama penyanderaan terhadap sebuah bis sekolah di kota Manila, Filipina masih berlangsung. Seorang senator ikut turun tangan melakukan negosiasi dengan para penyandera.
Al-Jazeera melaporkan, senator itu naik ke dalam bis untuk bicara dengan kelompok penyandera. Salah seorang penyandera pada sebuah stasiun radio di Manila mengatakan bahwa mereka menginginkan jaminan keselamatan bagi anak-anak di dalam bis dan jaminan bahwa polisi tidak akan menyerang bis tersebut.
"Saya ingin puang bertemu anak-anak saya. Saya akan menyerah jika saya diberi jaminan oleh para politisi bahwa anak-anak ini bisa menyelesaikan kuliahnya, " kata penyandera yang menyebut namanya Jun Ducate.
"Saya mencintai anak-anak ini. Jika darah tumpah, itu bukan dari saya, tapi dari pihak polisi di luar sana, " sambung Ducate.
Bis yang nahas itu sedang dalam perjalanan membawa rombongan anak-anak sekolah yang akan melakukan kunjungan lapangan pada Rabu (28/3) pagi. Tiba-tiba, sekelompok orang bersenjata naik ke bis tersebut. Sopi bis itu lebih dulu dibebaskan penyandera. Pada media massa, sopir bis mengatakan para pelaku penyanderaan nampaknya sudah merencanakan aksinya dengan matang.
Sejauh ini belum jelas identitas kelompok penyandera dan apa motif penyanderaan itu. (ln/aljz)