Untuk pertama kalinya pemerintah Amerika Serikat mengungkap daftar nama-nama dan asal negara para tahanan yang mendekam di dalam penjara Guantanamo di Kuba, Kamis (20/04/06). Daftar ini mencakup 558 tahanan yang ditangkap pasukan Amerika Serikat pada hari-hari pertama saat Washington menggelar “perang melawan teorisme”. Mereka diduga berafiliasi kepada jaringan Alqaida pimpinan Usamah bin Laden dan gerakan Thaliban di Afganistan.
Pemerintah Amerika Serikat terpaksa mengeluarkan daftar nama-nama para tahanan setelah kantor berita Associated Press melayangkan somasi kepada pemerintah Amerika.
Ke-558 tahanan Guantanamo tersebut berasal dari 41 negara. Arab Saudi adalah negara pada urutan pertama sebanyak 132 tahanan, kemudian disusul Afghanistan sebanyak 125 tahanan, Yaman 107 tahanan, Aljazair 25 tahanan, Cina sebanyak 22 tahanan dan Pakistan 13 orang.
Daftar ini juga memuat sejumlah tahanan yang berasal dari Libia, Kuwait, Sudan, Uganda, Azarbaijan, Rusia, Maladewa, Inggris, Perancis dan Belgia.
Para tahanan ini telah menghabiskan waktu lebih dari 4 tahun mendekam di dalam penjara Guantanamo tanpa tuduhan hukum, kecuali beberapa orang saja dari mereka.
Disebutkan, sejumlah besar tahanan yang namanya ada di daftar dan dipublikasikan di situs departemen pertahanan Amerika, telah dibebaskan dan diserahkan ke pemerintah negara asal mereka masing-masing. Tinggal 490 orang yang masih mendekam di dalam penjara Guantanamo.
Selama 4 tahun lebih Pentagon berupaya menutup rapat rahasia nama-nama dan identitas para tahanan Guantanamo. Pentagon menolak mengungkap identitas mereka bahkan terhadap tahanan yang sudah dibebaskan.
Dalam beberapa bulan terakhir Pemerintah Amerika Serikat mendapat tekanan agar mengungkap identitas para tahanan Guantanamo, memperbaiki kondisi mereka dan mengajukan ke pengadilan secara adil. (was/aljzr-imol)