Seminggu setelah serangan, media Rusia RT berbicara dengan adik Zemari Ahmadi, Emal, yang selamat dari serangan karena dia berada di luar lokasi ledakan. Dia menggambarkan saat-saat mengerikan setelah rudal Hellfire menghantam halaman mereka, membunuh beberapa anggota keluarganya, dan melukai belasan lainnya.
Emal menyebut Amerika “pembohong berat” karena menuding saudaranya entah bagaimana terkait dengan ISIS-K. Emal mengatakan, tidak ada satu pun pihak yang mau meluruskan berita itu. Tidak menunjukkan minat untuk memeriksa lokasi kejadian dan mencari tahu fakta sebenarnya.
Kerabat Ahmadi, Jamshid Yousoufi, yang putrinya juga menjadi korban dalam serangan itu nampak emosional saat berbicara kepada media RT. Putrinya yang berusia 2 tahun saat itu sedang mengunjungi keluarga Ahmadi.
“Tanpa bukti apa pun, tanpa penyelidikan apa pun, mereka menyerang kami dan membunuh anak-anak kami, dan kami tidak akan pernah memaafkan mereka,” kata Yousoufi. (rmol)