Dalam kasus terbaru insiden penodaan terhadap kitab suci Al-Quran, sebuah video menampilkan sosok pria tua Perancis yang sedang membakar Al-Quran dan kemudian mengencingi Al-Quran yang telah dibakarnya tersebut dengan beralasan aksinya itu atas nama kebebasan.
Video yang berdurasi sekitar satu jam, diposting pada situs berbagi video, juga memperlihatkan pria tua tersebut merobek potongan pertama halaman dari Al-Quran dan membuatnya menjadi pesawat kertas yang kemudian ditabrakkan ke dua cangkir yang kemungkinan besar untuk menggambarkan peristiwa menara kembar World Trade Center 9/11. Setelah itu pria tua tersebut membakar halaman demi halaman Al-Quran sebelum akhirnya memadamkannya dengan mengencingi api yang membakar Al-Quran tersebut.
Abdul Aziz Shukri salah seorang pengurus Masjid Agung Strasbourg (Perancis timur) menyatakan bahwa video penodaan terhadap Al-Quran ini dipublikasikan di situs "Dailymotion" dan "youtube".
Syukri mengatakan pihak berwenang telah memaksa pria tua Perancis itu untuk menghapus rekaman videonya setelah mengadakan diskusi panjang dengannya. Syukri mengatakan, pria tua itu sempat berkata: "Kita berada di negara bebas Perancis dan dapat membakar buku apapun termasuk Al-Quran," menambahkan bahwa dirinya bertindak atas nama kebebasan.
Syukri menjelaskan, tampaknya pria itu tidak menyadari dimensi akibat dari tindakannya, menurut laporan AFP. Polisi Perancis telah menangkap pria itu dan menginterogasinya hari ini, seperti dikatakan jaksa.
Komunitas Muslim di Strasbourg mengecam keras aksi yang dilakukan pria tua Perancis tersebut.(fq/imo)