Surat kabar Inggris “Telegraph” pada hari Rabu bahwa menyebutkan misi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Afghanistan menegaskan bahwa lebih dari 500 serangan pesawat tak berawak yang dilakukan pada tahun 2012 di Afghanistan, dibandingkan dengan 294 pada tahun 2011.
Rasio ini mencerminkan peran pesawat tanpa awak sangat signifikan,dan yang telah bergantung pada serangan ini adalah Amerika Serikat yang mengaku ingin memerangi kelompok bersenjata.
PBB telah membuka penyelidikan atas korban serangan oleh pesawat tak berawak. Emerson, pengacara Inggris yang memimpin komite penyelidikan ini mengatakan: bahwa diperlukan sesuatu untuk memikul tanggung jawab dan membayar kompensasi jika ada kesalahannya dalam pelaksanaannya, dan juga di sana ada kebutuhan untuk membentuk suatu kerangka hukum yang mengatur aktivitas pesawat tak berawak “.
Dia menunjukkan bahwa peningkatan penggunaan pesawat tak berawak merupakan tantangan nyata bagi kerangka hukum internasional.
Penyelidikan akan mencakup aktivitas pesawat tersebut di lima tempat, dan akan menyelidiki 25 serangan di Pakistan, Afghanistan, Yaman dan wilayah Palestina dan Somalia.
Penyelidikan akan memeriksa jumlah korban luka yang disebabkan oleh serangan pesawat tak berawak terhadap warga sipil dan identitas orang bersenjata yang mejadi target. (zae/IT)