KTT masyarakat Ekonomi Negara Afrika Tengah, yang digelar pada hari Jum’at, mengumumkan bahwa Presiden Republik Afrika Tengah dan Perdana Menteri-nya mengajukan pengunduran diri mereka.
Menurut pernyataan akhir dari KTT, yang dibacakan pada sidang Majelis Umum, bahwa para pemimpin Masyarakat Ekonomi Negara Afrika Tengah telah menerima tanda pengunduran diri presiden Afrika Tengah, Jaotodia Michel serta Perdana Menteri, Nikola Taangai.
Dalam Pernyataan tersebut KTT menyatakan bahwa “KTT menyambut baik pengambilan keputusan Nasional itu dalam rangka keluar dari krisis di Negara tersebut,” dan menyerukan “Dewan Transisi Nasional serta komponen masyarakat lainnya di republik Afrika Tengah untuk terus memantau Bangui dibawah pengawasan Masyarakat Ekonomi Negara Afrika Tengah, dan Uni Afrika serta mitra Internasional untuk segera menyelesaikan krisis politik di Afrika Tengah,” menurut AFP
Jaotodia adalah presiden Muslim Pertama Republik Afrika Tengah yang akhir-akhir ini menghadapi tekanan agar ia mengundurkan diri dari jabatannya, dimana hal ini disebut-sebut sebagai penyebab terjadinya kekerasan yang terjadi di Negara itu.
Sejak Maret lalu, telah terjadi kericuhan di Afrika Tengah setelah penggulingan Presiden Francois Bozize, yang sudah menjabat selama 10 tahun. Milisi Kristen, dimana diketahui, mereka adalah loyalis dari Bozize, telah melakukan Agresi terhadap minoritas Muslim dalam usaha mereka untuk menggulingkan kembali Presiden Muslim Pertama di Negara itu. Data terakhir, kekerasan itu telah menewaskan ratusan orang dan sekitar empat ratus ribu orang mengungsi dari total populasi yang berjumlah 4,5 juta orang. (hr/im)