Di Twitter, para pengguna Twitter dari seluruh dunia juga mengungkapkan pujian serupa.
“Selandia Baru telah menunjukkan sejumlah besar transparansi, kemanusiaan dan konsensus pada saat diuji dalam sejarah mereka. Di bawah ini adalah halaman depan surat kabar nasional, The Press, mengetahui risiko tajuk berita sensasional yang dapat mengarah pada pembenaran sayap kanan dan Islamofobia! Cinta,” tulis pengguna akun Twitter, @Naseem_talukdar.
“Selandia Baru telah menunjukkan kemanusiaan dan kemanusiaan berada di atas agama, nasionalisme, kenegaraan, etnis dan warna. Selandia Baru telah menunjukkan bagaimana suatu negara menghormati warganya,” puji pengguna akun Twitter, @simisadafkamal.
“Menangis. Sangat cantik. Satu minggu sejak serangan itu, nama-nama korban di halaman depan koran Christchurch dan kata ‘Salam’ dalam bahasa Arab,” tulis pengguna akun @larsour.
Dalam penghormatan lebih lanjut satu minggu setelah serangan teroris, para warga non-Muslim Selandia Baru ramai-ramai mengenakan jilbab untuk menunjukkan solidaritas terhadap komunitas Muslim yang jadi korban serangan teroris di Masjid Al-Noor dan Masjid Linwood.
Azan salat Jumat juga disiarkan secara nasional oleh televisi dan radio. Ribuan warga dari berbagai agama ikut berdoa bersama di dekat masjid dan ikut mengheningkan cipta dua menit bersama Perdana Menteri Jacinda Ardern.
Serangan teroris itu dilakukan Brenton Harrison Tarrant, 28, asal Australia. Tarrant telah ditahan dan telah dibawa ke pengadilan untuk sidang perdana, sehari setelah serangan.
PM Ardern juga membuat gebarakan dengan mereformasi undang-undang senjata, di mana pemerintah resmi melarang senjata semi-otomatis gaya militer dan senapan serbu.
(Sumber)
BEST SELLER BUKU PEKAN INI, INGIN PESAN? SILAHKAN KLIK LINK INI : https://m.eramuslim.com/resensi-buku/resensi-buku-diponegoro-1825-pre-order-sgera-pesan.htm