Penghargaan "Tokoh Islam" 2010 untuk Mantan Presiden Sudan

Lembaga Dubai International Holy Quran Award memberikan penghargaan sebagai pada mantan presiden Sudan Abdul Rahman Siwar Al-Dahab untuk katagori "Tokoh Islam" karena pengabdiannya terhadap Islam, Al-Quran dan kemanusiaan.

Penghargaan itu diumumkan oleh Dr Saeed Harib–deputi ketua lembaga tersebut–di gedung Kamar Dagang dan Industri Dubai. "Al-Dahab, yang lahir di kota Al-Obeid pada tahun 1930, dinyatakan sebagai penerima penghargaan dengan hadiah sebesar satu juta dirham, atas aktivitasnya yang mulia untuk dunia Arab dan dunia Islam," demikian pengumuman yang dibacakan Harib.

Al-Dahab yang berlatar belakang militer pernah mengemban sejumlah jabatan penting di pemerintahan Sudan, antara lain Komandan Angkata Bersenjata Sudan, Menteri Pertahanan sampai menjadi presiden pada tahun 1985-1986.

Setelah masa jabatannya sebagai presiden selesai, Al-Dahab mundur dari dunia politik dan beralih ke aktivitas sosial kemanusiaan. Pada tahun 1987, ia menjadi ketua organisasi sosial Islamic Call Organisation di Sudan,

Selama menjadi pemimpin di organisasi tersebut, Al-Dahab berinisiatif membangun lebih dari 205 sekolah, 2.000 masjid, 1.000 sumur sebagai sumber air bersih bagi rakyat Sudan, membangun 10 proyek irigasi, 14 rumah sakit, 800 klinik, 120 pusat kesehatan ibu dan 6 panti asuhan, yang kebanyakan tersebar d Afrika, Eropa dan negara-negara muslim.

Nama Siwar Al-Dahab–yang artinya "gelang emas" juga aktif sebagai anggota 11 organisasi islam maupun organisasi internasional dan sering menjadi pembicara dalam konferensi-konferensi Islam.

Al-Dahab terpilih sebagai "Tokoh Islami" dari sedikit kandidat yang masuk seleksi penerima penghargaan tersebut. Selain Al-Dahab, tokoh muslim lainnya yang pernah menerima penghargaan ini ada mantan duta besar Jerman untuk Al-Jazair, Dr Murad Hofmann pada tahun 2009. Hofman adalah orang Jerman yang setelah masuk Islam mengabdikan dirinya dalam dakwah Islam. (ln/isc)