Pihak kepolisian menyatakan salah satu pelaku bom Boston, Tamerlan Tsarnaev, kemungkinan besar tewas di tangan adiknya sendiri, Dzhokhar. Dzhokhar disebut menabrak kakaknya itu dengan mobil saat berusaha kabur dari kejaran petugas.
Tamerlan tewas di rumah sakit pada Jumat 19 April lalu. Sedangkan Dzhokhar ditangkap petugas beberapa jam setelahnya .
Polisi menerangkan, Tamerlan masih berada dalam keadaan sadar saat diringkus oleh polisi. Namun saat mereka sedang memborgol Tamerlan, Dzhokhar tiba-tiba menabrak kakaknya itu saat berusaha melarikan diri. Demikian diberitakanĀ Associated Press, Senin (22/4/2013).
Luka yang diterima Tamerlan dalam tabrakan itu sangat fatal. Dokter yang menangani Tamerlan mengatakan dia datang ke rumah sakit dalam keadaan kritis.
Dzhokhar sendiri kini berada dalam perawatan intensif di rumah sakit. Dia menerima luka tembakan di tenggorakannya yang membuatnya tidak dapat berbicara.
Walaupun begitu, polisi tetap memaksa untuk menginterogasi Dzhokhar secepatnya. Dzhokhar diminta menjawab pertanyaan petugas dengan menggunakan tulisan. (AP/Huff/Vv/Dz)