Perusahaan penerbitan Random House menarik novel berjudul "The Jewel of Madina" karena khawatir menimbulkan tindak kekerasan. Novel karya Sherry Jones itu mengisahkan kehidupan isteri Rasululllah Aisyah, saat beliau menikah dengan Rasulullah sampai wafatnya.
Penerbitan novel itu rencananya akan diluncurkan secara resmi pada 12 Agustus mendatang dan jadwal tur promosi buku itu, menurut Jones yang berprofesi sebagai wartawan, sudah disusun. Novel itu, adalah salah satu dari dua buku Jones yang disepakati akan diterbitkan oleh Random House senilai 100.000 dollar.
Jones mengungkapkan, novel yang ditulisnya tentang Aisyah adalah perpaduan dari apa yang pernah dipelajarinya. Jones pernah beberapa tahun mempelajari sejarah Arab, tapi belum pernah berkunjung ke satu pun negara di Timur Tengah. Dalam novel itu, Jones menulis bahwa Aisyah masih berusia enam tahun saat menikah dengan Rasulullah dan disebutkan bahwa Rasulullah wafat dengan kepala terkulai di atas payudaranya.
"Mereka memiliki kisah cinta yang hebat. Dia (Rasulullah) meninggal dengan kepala di atas payudaranya, " tulis Jones yang kerap menyebut bahwa Aisyah isteri yang paling disayangi Rasulullah
Jones mengaku sudah diberitahu bahwa penerbitan novelnya akan ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan, sejak bulan Mei lalu. Ia mengaku sangat syok dengan pemberitahuan itu. "Saya dengan sadar dan bebas menulis tentang Islam dan Muhammad dengan rasa hormat… Saya memimpikan buku saya itu akan menjadi pembangun jembatan, " ujar Jones.
Dalam pernyatannya, Random House-salah satu divisi bisnis media terbesar di Jerman, Bertelsmann-mengatakan bahwa perusahaannya sudah mendapat masukkan agar berhati-hati jika ingin menerbitkan novel itu. Karena isi novel tersebut bukan hanya akan menyinggung sebagian komunitas Muslim, tapi juga bisa memicu munculnya tindak kekerasan oleh sebagian kecil kelompok yang radikal.
"Melihat kemungkinan ini, setelah melakukan banyak pertimbangan, kami memutuskan untuk membatalkan penerbitan novel ini demi keamanan penulisnya, pegawai Random House, penjual buku dan siapa saja yang terlibat dalam distribusi dan penjualan novel ini, " kata deputi penerbitan Random House, Thomas Perry.
Atas pembatalan ini, sambung Perry, Jones yang sudah menyelesaikan buku kedua dari novel tentang kehidupan Aisyah, bebas menjual atau menawarkan bukunya pada penerbit lain.
Keputusan Random House menjadi perdebatan panas di blog-blog dan kalangan akademisi. Beberapa di antara mereka membanding-bandingkan kontroversi novel itu dengan kasus-kasus yang menggambarkan Islam identik dengan kekerasan, yang terjadi sebelumnya. (ln/al-arby)