Eramuslim.com – Insiden penembakan terjadi di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3) siang waktu setempat. Sejauh ini, dilaporkan antara sembilan sampai 27 orang tewas dan satu orang ditangkap. Polisi pun meminta warga setempat agar tetap berada di dalam rumah.
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern menyampaikan ini adalah salah satu hari tergelap. “Salah satu hari tergelap di Selandia Baru,” ujarnya dilansir dari lama New Zealand Herald, Jumat (15/3).
Sebuah mayat terlihat tergeletak di dekat Masjid Al Noor dan seorang pria bersenjata kedua terlihat di dekat masjid Masjid Linwood. Salah satu pria bersenjata disiarkan langsung ketika melakukan aksinya.
Salah satu pria bersenjata diyakini warga Australia yang telah menulis sebuah manifesto terkait aksi brutalnya tersebut dimana dia menyebutnya sebagai serangan teroris.
Ardern menggambarkan peristiwa itu sebagai kekerasan ekstrem dan belum pernah terjadi sebelumnya. Sampai saat ini polisi masih disiagakan di sekitar lokasi penembakan. Ardern dijadwalkan terbang ke Wellington dan akan membahas insiden ini dengan pihak terkait.
“Saya saat ini tidak dalam posisi untuk mengkonfirmasi jumlah korban meninggal atau terluka. Ini dan akan menjadi salah satu hari paling gelap di Selandia Baru,” ujarnya sembari menahan emosinya.
Peristiwa tersebut disiarkan live oleh pelaku,
Berita TVNZ memberitakan terjadi penembakan membabi buta di Masjid Al Noor, Christchurch Selandia Baru, saat Sholat Jum’at.
?Tindakan sangat biadab dan sangat terkutuk. pic.twitter.com/RAAM3nVb8i
— Jayabaya (@Jayabay19479190) March 15, 2019
[mdk]