Eramuslim – Sebuah penelitian baru mengungkap tentang kekejaman lain pemerintah China kepada etnis muslim Uighur. Para peneliti dari perusahaan keamanan Lookout, sebuah perusahaan keamanan seluler San Francisco mengatakan bahwa peretas yang didukung China telah melacak minoritas Muslim Uighur di negara itu sejak 2013.
Tim Lookout Threat Intelligence menemukan adanya malware yang menunjukkan bagaimana kelompok yang terhubung dengan pemerintah China meretas ponsel Android yang digunakan oleh penduduk Uighur yang sebagian besar adalah Muslim Xinjiang dalam skala yang jauh lebih besar daripada yang disadari.
Penelitian menunjukkan kampanye peretasan merupakan landasan awal dalam upaya pengawasan etnis Uighur China yang kemudian akan diperluas untuk mengumpulkan sampel darah , cetakan suara, scan wajah dan data pribadi lainnya untuk mengubah Xinjiang menjadi negara polisi virtual. Ini juga menunjukkan sejauh mana para pemikir China bertekad untuk mengikuti Uighur kemana pun mereka pergi.
“Ke mana pun orang Uighur China pergi, sejauh apa pun mereka, apakah itu ke Turki, Indonesia, atau Suriah, malware mengikuti mereka di sana,” kata Apurva Kumar, seorang insinyur intelijen keamanan di Lookout yang membantu mengurai kampanye penelitian ini.
“Rasanya seperti menonton predator mengintai mangsanya di seluruh dunia,” tambahnya, seperti dikutip dari NYT, Kamis (2/7).