Penentang dan pendukung Presiden Mesir, Muhammad Mursi, bentrok dalam unjuk rasa di ibukota Kairo, hari Jumat kemarin (24/08).
Aksi menentang Presiden Mursi telah disiapkan selama beberapa pekan namun sejauh ini tidak banyak yang hadir.
Para wartawan di Kairo mengatakan aksi protes hanya diikuti oleh ratusan orang.
Kelompok-kelompok yang selama ini dikenal kritis terhadap Presiden Mursi dan organisasi Ikhwanul Muslimin tidak ikut berdemonstrasi.
Kelompok-kelompok yang menolak unjuk rasa mengatakan aksi menentang presiden seperti ini masih terlalu dini untuk dipakai sebagai alat untuk menilai kinerja presiden.
Mereka juga mengatakan kalau pun ada yang tidak setuju dengan Presiden Mursi, semestinya sikap ini ditunjukkan melalui kotak suara di pemilihan umum, bukan melalui aksi jalanan.
Para pegiat yang menggelar aksi menuduh presiden mencoba memonopoli kekuasaan, setelah memberhentikan perwira senior di dewan militer beberapa hari lalu.
Dewan ini telah berkuasa selama satu setengah tahun sejak demonstrasi besar-besaran memaksa Presiden Mubarak mundur.
Presiden dan dewan militer terlibat sengketa politik, yang antara lain diwarnai dengan keputusan dewan militer membubarkan parlemen hasil pemilu berdasarkan keputusan mahkamah konstitusi negara tersebut.(fq/bbc)