Penasihat pribadi Paus Benediktus XVI, meminta kepada kepala gereja Katholik dunia untuk mengumumkan hari puasa dan permohonan ampun atas dosa pedhophilia yang dilakukan sejumlah pastur Katholik. Disebutkan pula, gereja saat ini tengah diguncang serangkaian prilaku buruk terkait pelecehan seksual terhadap anak-anak yang dilakukan para biarawan gereja, khususnya di Amerika Utara dan Irlandia.
Penasihat Paus Benediktus Raniero Kanatalamisa mengatakan pelecehan seksual terhadap anak-anak itu telah memunculkan luka yang menyakitkan dalam tubuh gereja. Dalam nasihatnya kepada Paus ia mengatakan, agar dijadikan hari puasa dan pertobatan sebagai sarana publikasi pertobatan di hadapan Tuhan serta solidaritas untuk para korban pedhophilia. Ia mengatakan, “Sudah saatnya untuk berteriak di hadapan Tuhan karena peristiwa keji yang menodai persaudaraan dengan anak-anak.”
Belum ada tanggapan khusus tentang hal ini dari Paus Benediktus, hanya saja ia pernah menyebutkan bahwa gereja hendaknya mengambil semua langkah yang harus dilakukan guna menghalangi praktik pedhophilia yang dilakukan para pastur. Di AS, tepatnya Washington kasus pedhophilia oleh pastur gereja pernah heboh tahun 2002 hingga menyebabkan persidangan sejumlah pastur terkenal. Sementara beberapa bulan lalu, sebuah penelitian di Irlandia menyebutkan lebih dari 100 orang pastur Katholik di wilayahnya terlibat kasus pelecehan seksual atas anak-anak. Tahun 2005 lalu, Pimpinan gereja orthodok Roma telah memerintahkan digelarnya sebuah pertemuan darurat pasca rangkaian dugaan adanya skandal yang melibatkan kalangan pemuka Kristen dan para pendeta. (na-str/aljzr)