Krisis keuangan global tak lepas dari perhatian para pemuka agama Kristen dan Islam. Mereka berpendapat, sikap "serakah manusia" lah yang telah menyebabkan krisis terjadi.
Dalam pernyataan bersama hasil pertemuan antara pemuka Kristen dan Islam yang berlangsung di Cambridge, Inggris Tengah hari Rabu kemarin, mereka meminta para pemimpin negara-negara di dunia memastikan bahwa masyarakat miskin tidak menjadi korban dan menanggung beban krisis keuangan yang terjadi saat ini.
"Kami mendesak para pemimpin negara-negara di dunia atau saudara-saudara kami dimanapun berada untuk segera bertindak bersama-sama, memastikan bahwa beban dari krisis keuangan dan krisis lingkungan ini tidak menimpa kaum lemah dan miskin," demikian isi pernyataan bersama mereka.
Uskup Canterbury Rowan Williams yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan, "Sebagai pemuka agama, jelas kami ingin mengatakan bahwa akar dari persoalan ini adalah sikap serakah manusia, bukan hanya sebagai individu tapi juga sebagai bangsa, sebagai kelompok yang berkuasa atau sebagai penganut agama apapun."
Selain Williams, hadir dalam pertemuan tersebut Mufti Mesir Syaikh Ali Gomaa yang mewakili pemuka Muslim. Ia mengungkapkan kekhawatirannya yang dalam atas aksi-aksi kekerasan yang terus terjadi di Irak dan mengecam penindasan terhadap kelompok minoritas yang terjadi di berbagai belahan dunia.
"Kami menginginkan dunia ini menjadi tempat yang lebih baik bagi anak cucu kami, tempat dimana mereka bisa saling bekerjasama," kata Syaikh Gomaa.
Dalam pernyataan bersama, para pemuka Kristen dan Islam juga menyatakan pentingnya sikap saling memahami satu sama lain untuk menciptakan perdamaian di dunia. (ln/mol)