Partai sayap kanan Bulgaria “Ataka” telah memulai petisi kepada Anggota Parlemen untuk meminta Mahkamah Konstitusi menyatakan partai etnis Turki DPS (Gerakan untuk Hak dan Kebebasan) sebagao tidak konstitusional, kantor berita Sofia News Agency melaporkan.
Alasan dari langkah Ataka untuk meminta pelarangan DPS adalah pernyataan Senin lalu dari pemimpin etnis Turki Bulgaria Ahmed Dogan yang menyamakan Perang Balkan 1912-1913 di mana Bulgaria, Serbia, Yunani, dan Montenegro berusaha memisahkan diri dari Kekaisaran Ottoman, dengan sebuah proses yang disebut Proses Regenerasi – sebuah kampanye asimilasi melawan Turki Bulgaria yang dilakukan oleh rezim Partai Komunis Bulgaria pada akhir 1980-an.
Pemimpin Ataka Volen Siderov juga menyerukan media untuk memboikot laporan partai DPS, dan berjanji untuk menarik semua anggota parlemen DPS dengan mengajukan petisi ke Mahkamah Konstitusi Bulgaria dalam upaya melarang partai etnis Turki tersebut.
Kekaisaran Ottoman, yang menaklukkan Kekaisaran Bulgaria Kedua di abad 14, menguasai wilayah Bulgaria selama hampir 500 tahun.(fq/wb)