Dr Muhammad Yunus, pemimpin Muslim Arakan, mengatakan bahwa umat Buddha di Arakan membunuh Muslim dengan menggunakan senjata aparat keamanan.
Warga Buddha yang menjarah dengan dukungan pemerintah, tambah Yunus yang berbicara kepada kantor berita AA di Turki, Sabtu lalu.
Kekejaman yang dilakukan terhadap Muslim didukung oleh pemerintah Myanmar, ujarnya, menambahkan bahwa umat Islam menderita akibat kekejaman yang terjadi.
Pembantaian dimulai lagi pada 3 Juni, kata Yunus, menambahkan bahwa apa alasan umat Islam di dunia dan negara-negara barat tetap diam untuk pembantaian ini.
Yunus mengatakan bahwa dirinya meminta pengamat internasional untuk dikirim ke wilayah tersebut, menambahkan bahwa ribuan Muslim tewas dalam insiden terakhir dan banyak lainnya dilaporkan telah hilang.
Yunus mengatakan bahwa meskipun Bangladesh menutup perbatasan, 20.000 orang telah berlindung di Bangladesh sejak 3 Juni.
Jumlah Muslim Myanmar yang berlindung di Bangladesh sekitar 500.000, tambahnya.(fq/wb)