Perdana Menteri dan Wakil Presiden Uni Emirat Arab, Syeikh Maktum bin Rashid Al-Maktum, yang pemimpin atau Emir Dubai meninggal dunia di Australia pada Rabu (3/1). Situs Aljazeera menyebutkan, Rashid Al-Maktum meninggal karena sejak lama mengindap penyakit jantung.
Pernyataan yang dikeluarkan atas nama Syeikh Khalifa bin Zayed al-Nayhan, Presiden Uni Emirat Arab menyatakan, "Uni Emirat Arab pada hari ini kehilangan pemimpin historisnya yang telah memberikan kontribusi sepanjang hidupnya dalam membangun Uni Emirat Arab dan mengembangkan struktur serta kesejahteraan rakyatnya."
Sheikh Al-Maktum jarang menampakkan dirinya sepanjang masa pemerintahannya. Ia menyerahkan urusan pemerintahan sehari-hari negaranya pada sejumlah adik laki-lakinya, khususnya pada Syeikh Mohammed bin Rashid Al-Maktum, putera mahkota Dubai.
Anthony Harris, mantan duta besar Inggris untuk Uni Emirat Arab mengatakan, "Dengan caranya yang tenang, Syeikh Maktum merupakan pilar dari federasi ini. Ia orang yang sederhana dan bijaksana dan sangat dikenal sebagai seorang pemimpin Arab karena ia mengedepankan adik-adik laki-lakinya untuk tampil ke muka."
Syeikh Muhammad dikenal kalangan luas sebagai seorang pengusaha dan dia diharapkan bersedia untuk menjadi pengganti kakak laki-lakinya sebagai pemimpin Emirat Arab.
Syeikh Maktum lahir pada tahun 1943, ia meneruskan takhta sebagai Emir di Dubai dan perdana menteri Uni Emirat Arab setelah ayahnya wafat pada 1990.
Jenazah Syeikh Maktum akan tiba di Dubai hari Kamis (5/1) pagi. Sholat jenazah dan pemakaman akan dilakukan di Mesjid Za’abel.
Atas wafatnya Syeikh Maktum, diumumkan masa duka selama 40 hari dan kantor-kantor pemerintahan diliburkan selama 7 hari sejak hari Rabu ini. (ln/aljz)