Sesudah militer Pakistan mengumumkan terbunuhnya Baitullah Mesud, akibat serangan pesawat tempur AS, tanpa awak, kini panglima tertinggi Taliban, mengumumkan sebagai pengganti Mesud. Sebelumnya, telah menimbulkan berbagai spekulasi, siapa yang akan memimpin gerakan Taliban Pakistan, yang mengalami kekosongan kepemimpinan sesudah Mesud dikabarkan terbunuh.
Dalam beberapa pekan, tak lama setelah adanya berita meninggalnya Mesud, panglima tertinggi Taliban, mengambil alih kepemimpinan Taliban Pakistan. Tokoh yang menggantikan Mesud itu, Maulvi Faqir Muhammad, yang menjadi deputi sekaligus komandan Taliban. Selain itu, Mohammad menolak, bahwa pemimpin mereka, Baitullah Mesud telah tewas. “Kami menolak bahwa Baitullah Mesud telah tewas”, tegasnya. Kemungkinan, pemimpin Taliban Pakistan (TTP) itu mengalami luka-luka akibat serangan pesawat yang dikendalikan oleh CIA itu.
“Saya mengambil alih kepemimpinan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP). Dua hari lalu, syura (Committee) menyelenggarakan pertemuan, dan telah memilih kami”, ujar Maulvi Faqir Mohammad (48). Dan, dalam pertemuan itu, menyatakan bahwa Mesud masih hidup. Mohammad yang ditunjuk menggantikan Mesud, berasal dari wilayah suku Bajaur, yang merupakan tanah kelahiran Mesud, yang terletak di selatan Waziristan, ujar juru bicara Taliban, Muslim Khan.
Perang berlangsung dahsyat di Lembah Swat, tak lama setelah antara pemerintah Pakistan dengan kelompok Taliban di Swat, yang mencapai kesepakatan melaksanakan syariah Islam. Dan, AS mendorong Pakistan melakukan serangan militer besar-besar ke wilayah itu. Sekarang utusan khusus AS, Richard Holbrook berkunjung ke Pakistan membujuk para pemimpin partai-partai Islam agar bersedia bergabung dengan AS, memerangi Taliban, tapi mereka menolak mendukung langkah AS itu. (m/wb)