Pemimpin Al-Qaidah – Ilyas Kashmiri Tewas

Seorang pejabat kontraterorisme tokoh yang dianggap sebagai "otak militer," al Qaeda yaitu Ilyas Kashmir, tewas dalam serangan pesawat tanpa awak (drone) malam Jumat, di Pakistan, kata juru bicara jihad Harakat Al-ul-Jihad-Islami.

Para pejabat Pakistan dan pejabat AS,mengatakan mereka belum mengkonfirmasi kematian Kashmiri.

Kashmir tewas, bersama dengan beberapa pembantu dekatnya akibat serangan drone pada pukul 11:15 WIB, ujar juru bicara Abu Hanzla Kashar.

"Para penindas AS hanya menargetkan kami, dan Insya Allah, kami akan segera membalas dendam AS dengan kekuatan penuh," katanya.

Seorang pejabat senior militer Pakistan mengatakan bahwa dalam serangan udara itu mengakibatkan sembilan anggaota al-Qaidah tewas. Pejabat tersebut menegaskan bahwa mereka tidak mengkonfirmasi kematian Kashmiri.

Kashmir, yang diketahui beroperasi di Waziristan Utara, telah pindah ke Waziristan Selatan dan terlihat di lokasi serangan hari Jumat, kata pejabat itu.

Jika dikonfirmasi, kematian Kashmiri ini merupakan operasi militer yang besar pertama sesudah AS berhasil membunuh Osama Bin Laden, dan ini target serangan oleh drone yang l tertinggi sejak Beitullah Mehsud pada tahun 2009.

Hal ini memalukan bagi Pakistan, yang telah dua kali hanya dalam waktu satu bulan, memiliki tokoh utama al Qaeda tewas di wilayah mereka tanpa partisipasi mereka.

Drone AS kini beroperasi sepenuhnya secara mandiri di Pakistan, sebuah sumber intelijen Pakistan mengatakan kepada CNN. Padahal sebelumnya Amerika Serikat bekerjasama dengan Pakistan dan menggunakan informasi dari intelijen Pakistan. Hari ini, Amerika memiliki jaringan intelijen yang memungkinkan mereka melakukan operasi sendiri tanpa bantuan Pakistan.

Kashmir, veteran jihad Afghanistan dianggap salah satu orang paling berbahaya di dunia oleh pejabat kontraterorisme di tiga benua.

Kahsmiri adalah komandan "Brigade 313" dari Harakat-ul-Jihad-Islami, yang telah mempunyai hubungan erat dengan al Qaeda.

Kashmir juga dikatakan memiliki hubungan dengan David Coleman Headley, warga negara AS yang mengaku membantu para mujahidin. Target serangan Mumbai pada bulan November 2008, dan berhasil membunuh banyak musuhnya. Setelah penangkapannya, Headley mengatakan ia telah dua kali bertemu Kashmir.

Selama interogasi oleh Badan Intelijen Nasional India, yang diberikan akses ke dia di Chicago, Illinois, pada bulan Juni 2010, Headley bilang dia telah dibawa ke wilayah suku Pakistan untuk bertemu Kashmir awal tahun 2009.

Salinan interogasi yang diperoleh oleh CNN mengungkapkan bahwa Kashmir mengirim Headley melakukan perjalanan menuju sasaran di India. Satu tempat dia katakan direkam adalah roti yang kemudian diserang di Pune pada bulan Februari 2010.

Kashmir dalam tahun-tahun awal melawan India di wilayah sengketa Kashmir dan Rusia di Afghanistan, di mana ia kehilangan mata.

Kashmiri berhasil melarikan diri dari penjara India dan pergi untuk melawan dengan unit pasukan khusus Pakistan. Akhirnya, ia berada dalam jangkauan di militer Pakistan, dan memindahkan operasi ke Waziristan Utara.

Kashmiri pernah ditangkap sehubungan dengan upaya untuk membunuh Presiden Pakistan, Jenderal Pervez Musharraf, pada tahun 2003.

Amerika Serikat dan intelijen Pakistan terus melakukan kerjasama untuk menghancurkan sisa-sisa tokoh Al-Qaidah, dan itu dicapai bersamaan dengan kunjungn Menlu Amerika Serikat Hallary Clinton yang didampingi oleh Marsekal Make Mullen.(mh/wb)