Pemilu Putaran 2 Batal, Karzai Kembali Jadi Presiden Afghan

Akhirnya, Hamid Karzai resmi kembali menjadi presiden Afghanistan untuk yang kedua kalinya. Kemarin, Gedung Putih Amerika Serikat menyatakan Karzai sah sebagai presiden dan juga menyatakan bahwa keputusan Barack Obama sehubungan dengan pengiriman pasukan ke negeri itu masih akan menunggu satu minggu lagi.

Juru bicara Gedung Putih, Robert Gibbs mengatakan bahwa Obama berencana untuk menelefon Karzai KPU Afghanistan menyatakan dia terpilih sebagai presiden. KPU sendiri akhirnya setelah membatalkan putaran kedua pemilu November 7. Hal ini juga sebagai reaksi dari mundurnya Abdullah Abdullah—saingan utama Karzai—pada pemilu putaran kedua tersebut.

"Komisi Independen Pemilihan menyatakan Hamid Karzai sebagai presiden … karena dia adalah pemenang putaran pertama dan satu-satunya calon dalam putaran kedua," kepala komisi Azizullah Ludin mengatakan pada jumpa pers.

Ludin mengatakan kepada konferensi pers bahwa keputusan itu dibuat untuk menghindarkan biaya dan risiko yang lebih besar.

Mantan menteri luar negeri Abdullah Abdullah menarik diri dari persaingan, dengan alas an ragu tentang kredibilitas proses pemilu.

"Karzai telah kehilangan legitimasi, ia adalah presiden yang sangat lemah dan ia tidak dapat memerintah tanpa mengulurkan tangan kepada Dr Abdullah," kata Haroun Mir, analis politik yang berbasis di Kabul. "Jadi bola berada dalam di tangan Dr Abdullah sekarang ini." (sa/aby)