Pemilu Pertama Di Arab Saudi?

Lima tahun lalu bulan ini, ada sesuatu yang “baru namun ganjil” di Arab Saudi ketika seorang laki-laki (tapi tidak untuk perempuan) diberi kesempatan memilih, untuk pertama kalinya dalam 40 tahun. 

Mereka adalah setengah pemilihan anggota dewan, setengah lainnya diangkat oleh raja. Di Riyadh misalnya, 640 calon bersaing hanya untuk tujuh kursi dan beberapa orang dari mereka menghabiskan uang dalam jumlah besar yang absurd untuk berkampanye.

Inilah babak baru dari pemerintahan Saudi. Mereka akan segera mulai menerapkan demokrasi dalam sistem pemerintahannya. Seperti diketahui bahwa di negara ini tidak ada pesta demokrasi sebelumnya.

Menurut laporan dalam Saudi Gazzette bulan lalu, undang-undang baru yang sudah dirancang dalam beberapa tahun ini berusaha merombak kekuasaan dan fungsi dari kerajaan, termasuk sanksi-sanksi keras untuk kecurangan suara dan pelanggaran lain dan peningkatan penekanan pada akuntabilitas publik. 

Bahkan Saudi Gazzette memperkirakan bahwa di masa depan, tidak tertutup wanita akan dilibatkan dalam pemilihan ini.

Jika benar Saudi akan mulai melaksanakan pemilu ini, maka dipastikan semua sistem Islam yang sudah sedikit itu akan semakin punah dari muka bumi, digantikan dengan demokrasi. (sa/albab)