Setelah mengulang perhitungan suara, Dewan Garda-lembaga legislatif tertinggi di Iran- memastikan tidak ada kecurangan dalam pemilu Iran yang dimenangkan oleh Mahmoud Ahmdinejad. Dengan demikian, Ahmadinejad dipastikan akan menjabat kembali sebagai presiden Republik Islam Iran.
"Dewan Garda dalam surat yang disampaikan pada menteri dalam negeri Iran mengumumkan keputusan final Dewan dan menyatakan bahwa hasil pemilu presiden akurat …" demikian siaran radio nasional Iran, IRIB.
Seperti diketahui, kubu oposisi Mir Hussein Mousavi yang menjadi salah satu kandidat dalam pemilu presiden Iran ke-10 bulan Juni kemarin, menolak kemenangan Ahmadinejad dan menuding ada kecurangan dalam pemilu. Mir Mousavi sendiri tidak bisa memberikan bukti adanya kecurangan itu, namun isu kecurangan yang juga dihembuskan negara-negara Eropa dan AS sempat menimbulkan aksi massa yang diwarnai bentrokan yang anarkis.
Hasil penghitungan ulang yang dilakukan secara random terhadap 10 persen kotak suara yang dilakukan hari Senin kemarin, justeru menemukan surat-surat suara yang memilih Ahmdinejad, dan luput dari perhitungan di beberapa tempat pemungutan suara di sejumlah kota.
Kantor berita Fars melaporkan, suara untuk Ahmadinejad bertambah antara lain di provinsi Kerman dan Jirof, setelah penghitungan ulang dilakukan terhadap 17 dari 170 kotak suara yang dipilih secara random. Penghitungan ulang disaksikan oleh Dewan Garda, wakil dari kementerian dalam negeri Iran dan perwakilan dari kantor gubernur distrik yang kotak suaranya di hitung kembali. Namun kandidat presiden yang menuding adanya kecurangan pemilu, seperti Mousavi, Karroubi dan Rezei tidak hadir saat penghitungan ulang, meski ketiganya diundang oleh Dewan Garda yang mengawasi jalannya pemilu presiden di Iran. (ln/prtv/alarabiya)