China kembali menambah tekanan yang lebih terhadap Muslim Uighur , kini pihak berwenang China telah menempatkan bendera China di mihrab sebuah masjid di Cina barat , langkah dikecam oleh aktivis sebagai upaya pemerintahan China untuk mendapatkan loyalitas yang kuat kepada pemerintahan Beijing di atas keimanan Muslim kepada Tuhannya.
” Mereka pada dasarnya mengatakan bendera China lebih tinggi dari agama (Islam), ” kata Ilham Tohti , advokat Uighur terkemuka, kepada Al Jazeera pada hari Rabu, 18 September.
” Mereka menempatkan bendera di tempat yang sangat sensitif di dalam masjid. ”
Kontroversi dimulai ketika pemerintahan Cina menempatkan bendera China atas mihrab , di posisi kiblat ke Mekah ,Masjid ini berada di Aksu Xinjiang Uighur .
Pihak berwenang China telah memberlakukan pembatasan yang menyesakkan bagi Muslim Uighur untuk melaksanakan agama mereka . Pembatasan termasuk pelarangan perempuan Muslim mengenakan Jilbab di tempat-tempat umum .
Pihak berwenang juga melarang siswa di bawah 18 dari berpuasa selama bulan Ramadhan . Pelarangan lainnya juga dikenakan pada orang yang mingin menghadiri shalat berjamaah di masjid . (OI.Net/KH)