Awal Desember ini, Financial Services Agency (FSA)–institusi keuangan terbesar di Jepang mengeluarkan peraturan keuangan baru untuk bank-bank di negera itu, yaitu adanya pelayanan operasi perbankan syariah. Belakangan ini, perbankan syariah di Jepang meningkat pesat sampai 1 trilyun dollar AS. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat mencapai 4 trilyun dollar AS.
Sebenarnya angka perbankan syariah di Jepang ini merupakan usaha FSA. Tahun lalu, pemerintah Jepang mulai mempromosikan sistem perbankan syariah sebagai sebuah metode dalam membangun pasar perbankan Asia. Ketika terjadi resesi dunia dalam tiga bulan terakhir ini, perbankan Jepang tidak terlalu kolaps.
Cara Jepang ini mulai diikuti oleh negara-negara lain. Inggris dan Singapura adalah dua di antaranya.(sa/inu)