Pemerintah Irak Gelar Operasi Penangkapan Para Gelandangan di Kota Baghdad

Kementerian Dalam Negeri Irak memerintahkan aparat keamanan untuk melakukan penangkapan terhadap para pengemis, gelandangan dan orang-orang yang mengalami gangguan jiwa, yang berkeliaran di kota Baghdad.

Sejak kebijakan itu diberlakukan hari Selasa kemarin, aparat keamanan Irak sudah menangkap puluhan orang. Mereka yang tertangkap akan dikirim ke pusat-pusat rehabilitasi mental atau dikembalikan pada keluarganya.

Irak memberlakukan kebijakan itu dengan alasan untuk mencegah agar orang-orang tersebut tidak dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok yang mereka sebut kelompok militan, menyusul dua aksi bom bunuh diri belum lama ini oleh dua orang perempuan yang diduga mengalami gangguan jiwa.

Menurut juru bicara kementerian dalam negeri Irak, Mayor Jenderal Abdul Karim Khalaf, kelompok-kelompok militan sengaja memanfaatkan orang-orang yang sangat membutuhkan uang untuk membantu aksi-aksi serangan mereka, atau memanfaatkan terganggunya kondisi mental seseorang untuk dijadikan pelaku bom bunuh diri.

"Kelompok-kelompok seperti Al-Qaidah di Irak, telah mengeksploitasi orang-orang ini dengan cara yang buruk untuk membunuh warga tak berdosa, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan, " tuding Khalaf.

Langkah kementerian dalam negeri Irak ini mendapat dukungan dari militer AS. Juru bicara militer AS Laksamana Gregory Smith menyatakan pihaknya sangat menghargai upaya pemerintah Irak untuk melindungi para tuna wisma dan warga yang mengalami gangguan mental agar tidak menjadi korban kelompok al-Qaidah di Irak.

Menurutnya, dua perempuan yang melakukan aksi bom bunuh diri di Baghdad awal bulan kemarin, pernah menjalani perawatan psikiatri akibat mengalami depresi dan mengindap schizoprenia, dan tidak ada indikasi bahwa keduanya adalah penderita down sindrom.

"Kami mendapatkan laporan lengkap tentang kedua perempuan itu. Kami tahu persis siapa mereka dan punya bukti kuat bahwa keduanya pernah menjalani perawatan karena gangguan psikis, " ujar Laksamana Smith. (ln/iol)