Mansour : Militer akan Ambil-alih Situasi dan akan Hapus Para Demonstrasi dari Jalanan

mansourAhmed Aref, juru bicara Ikhwanul Muslimin, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka akan melanjutkan demonstrasi damai di Mesir, dan menolak untuk terlibat dalam negosiasi apapun dengan pemerintah interim kecuali mereka mengundurkan diri dari kekuasaan.

Pemerintah Hasil Kudeta , sebelumnya memperingatkan para pendukung Ikhwan bahwa Militer akan mengambil alih situasi dan para pendemo akan dihapus dari jalan-jalan “secara hukum”.

Dalam sebuah wawancara televisi presiden sementara, Adly Mansour, mengatakan bahwa pemerintah “tidak bisa menerima gangguan keamanan, memblokir jalan dan jembatan. Negara harus menegakkan ketertiban dengan semua kekuatan dan ketegasan.” Menteri dalam negeri, Mohamed Ibrahim, menggemakan kata-kata Mansour, menyatakan bahwa pengunjuk rasa melawan kekuasaan militer akan dibubarkan “secara hukum”.

Unjuk rasa pro-militer terlihat sedikit kerumunan dan mereka bebas dari kekerasan, dengan suasana kegembiraan di antara orang banyak. Protes pro-pasukan militer berlangsung di Tahrir Square Kairo dan di luar istana presiden.

“Tentara berada di sini untuk melindungi rakyat, mereka tidak berbohong,” kata Ezzat Fahmi, 38, tahun  yang mengatakan jenderal Sisi menyebut demonstrasi mereka  “untuk menunjukkan seluruh dunia bahwa rakyat Mesir tidak ingin Ikhwanul Muslimin di Mesir. ” (Aljazeera/Dz)