Para jamaah haji berangsur-angsur meninggalkan Mina setelah melakukan ritual lempar jumrah selama empat hari dan kembali ke Makkah. Pelaksanaan lempar jumrah ibadah haji tahun ini bisa dikatakan sukses dan berjalan lancar tanpa insiden apapun.
Pemerintah Arab Saudi lewat Menteri Dalam Negerinya, Pangeran Naif menyatakan lega dan berterima kasih pada semua pihak yang telah bekerja keras sehingga pelaksanaan lempar jumrah yang hampir tiap tahun menimbulkan korban, berlangsung aman dan lancar.
"Saya yakin sepenuhnya bahwa semua aparat keamanan saat ini merasa lega, puas dan percaya diri bahwa mereka sudah melaksanakan tugas mereka sebaik mungkin. Tak ada hal lain yang lebih baik selain membuat perencanaan yang matang dan melaksanakannya sebaik mungkin di lapangan demi suksesnya pelaksanaan ibadah haji," kata Pangeran Naif seperti dikutip Arab News.
Menurutnya, sudah menjadi kewajiban pihak keamanan Arab Saudi untuk memperlakukan para jamaah dengan baik dan mengatasi tekanan yang mereka alami dalam mengurus jutaan jamaah yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda.
Prosesi lempar jumrah, menjadi prosesi yang paling kritis dalam rangkaian ibadah haji setiap tahunnya. Ritual ini kerap menimbulkan korban jiwa dalam jumlah cukup besar, akibat menumpuknya jamaah yang saling berdesak-desakan.
Dalam musim haji bulan Januari lalu, ritual lempar jumrah menelan korban 362 jamaah dan menjadi peristiwa terburuk dalam 16 tahun belakangan ini. Pada tahun 2004, desak-desakan jamaah di lokasi Jamarat juga menyebabkan 250 jamaah meninggal dunia.
Untuk menghindari terulangnya peristiwa itu, pemerintah Arab Saudi telah menghabiskan dana jutaan dollar untuk memperluas dan membenahi sistem di lokasi Jamarat.
Sejumlah jamaah haji pada Arab News menyatakan pelaksanaan haji tahun ini lebih baik dan memuji pelayanan pihak otoritas Arab Saudi.
"Pelayanan yang mereka berikan tidak bisa dilukiskan. Kami masih mendengar masyarakat dunia membicarakan hal-hal yang buruk tentang mereka. Tapi kami ingin mengatakan pada Pelindung Dua Masjid Suci, Raja Abdullah bahwa anda benar-benar seorang pemimpin umat," kata Shaukat Ali, jamaah dari Delhi, India.
"Pelayanan yang anda berikan pada para jamaah tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Semoga Tuhan selalu memberkati mereka," sambungnya.
Pujian juga dilontarkan pasangan suami-isteri, jamaah haji asal Mesir. "Hal terpenting yang harus diketahui banyak orang adalah, pemerintah Saudi sama sekali tidak mengambil pungutan sepeserpun dari kami. Uang jamaah pada dasarnya banyak terserap untuk biaya transportasi pesawat terbang dan untuk akomodasi di Makkah, Madinah dan Mina," ujar Suad Barakat.
Hari Selasa (2/1) kemarin, Ka’bah dipadati para jamaah yang akan melakukan tawaf ifada untuk melengkapi rangkaian ibadah haji mereka. Setelah melakukan tawaf ifada, banyak para jamaah yang saling berangkulan dan terharu karena telah berhasil menyelesaikan ibadah hajinya. Kini mereka tinggal melakukan tawaf wada, atau tawaf perpisahan sebelum meninggalkan tanah suci untuk kembali ke tanah air masing-masing. (ln/iol/arabnews)