Pemeran Film Kite Runner Dievakuasi ke Uni Emirat Arab

Keluarga dari pemeran film Kite Runner mengaku pihak pembuat film tersebut akan mengungsikan mereka keluar Afghanistan dengan alasan demi keamanan keluarga tersebut.

Surat kabar New York Times menyebutkan, perusahaan pembuat film Kite Runner Paramount Vantage sedang mengusahakan untuk mengungsikan tiga keluarga yang berperan dalam film itu ke luar negeri, dan menunda rilis film tersebut ke pasaran.

Film Kite Runner diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Khaled Hosseini, yang diterbitkan pada tahun 2003. Hosseini-warga Amerika keturunan Afghanistan dalam novel tersebut menceritakan kondisi Aghanistan sebelum perang Kabul pada tahun 1970-an dan pada masa pemerintahan Taliban, yang oleh Hosseini diceritakan sebagai pemerintahan yang brutal.

Film ini memicu kontroversi karena adanya adegan perkosaan terhadap bocah laki-laki, tokoh dalam film tersebut, oleh seorang laki-laki yang menderita kelainan jiwa. Paramount Vantage tidak menduga adegan ini akan menimbulkan kontroversi di Afghanistan.

Menurut New York Times, akibat kontroversi tersebut, rilis film Kite Runner sudah tertunda selama enam minggu.

Dihubungi BBC, Ahmad Jaan Mahmidzada-ayah dari Ahmad Khan yang berperan sebagai Hassan dalam Kite Runner dan tokoh yang menjadi korban perasaan-membenarkan bahwa keluarganya akan meninggalkan Afghanistan bulan ini, menuju Uni Emirat Arab. Semua biaya ditanggung oleh perusahaan pembuat film Kite Runner.

Meski demikian, Mahmidzada mengaku takut akan reaksi keras dari sukunya atas adanya adegan perkosaan itu. "Saya takut orang-orang dari suku saya-Mahmidzada berasal dari suku Hazara-akan memburu saya, mereka mungkin bahkan membunuh saya, " ujarnya khawatir.

Ketakutan juga dirasakan para pemeran lainnya yang asli orang Afghanistan. Mereka takut adanya tindakan balas dendam, sehingga Paramount Vantage terpaksa mengungsikan tiga keluarga Afghanistan ke Uni Emirat Arab dan akan memberikan biaya sekolah bagi anak-anak berperan dalam film tersebut selama beberapa tahun serta mencarikan pekerjaan bagi orang tua mereka. (ln/bbc)