Pembunuh Malcom X Dibebaskan


Di Amerika, salah satu yang mengingatkan orang kepada Islam adalah Malcolm X. Bagaimana tidak, Malcolm X dikenal karena kegigihannya terhadap keyakinannya sebagai seorang pemeluk Islam.

Tidak heran jika kemudian Malcolm menjadi sasaran pembunuan. Ketika ia tengah memberikan ceramah di Harlems’s Audubon Ballroom pada tahun 1965, ia dibunuh. Salah satu pembunuhnya adalah Thomas Hagan, yang kini berusia 69 tahun.

Selasa (27/4) kemarin, Hagan dibebaskan dari penjara New York melalui pembebasan bersyarat. Sebenarnya Hagan tidak sendirian melakukan pembunuhan itu, namun Hagan bersikeras bahwa dua orang yang dihukum bersamanya, tidak terlibat. Kedua temannya itu telah dibebaskan pada tahun 1980-an.

Pembebasan Hagan diumumkan oleh Departemen Pelayanan Pemasyarakatan New York State.

Juru bicara Foglia Linda mengatakan dia dijadwalkan bebas pada hari Rabu ini, tapi kemudian dimajukan karena dokumen-dokumennya telah komplet.

Hagan, yang telah berulang kali menyatakan penyesalannya atas perbuatannya, dikenakan pembebasan bersyarat 16 kali sebelum Dewan menyetujui permohonannya bulan lalu.

Dia diizinkan untuk menghabiskan lima hari di rumahnya di Brooklyn di bawah program kerja-dalam 22 tahun terakhir ini. Pada tahun 1960, Hagan adalah anggota militan Notion of Islam yang dipimpin oleh Malcolm. (sa/bbc)