Kantor kepresidenan Serbia dan PBB memastikan bahwa Radovan Karadzic, buronan paling dicari di dunia dalam kasus kejahatan perang Bosnia, sudah tertangkap dan dibawa ke pengadilan kejahatan perang di ibukota Serbia, Belgrade.
Para pejabat kepolisian Serbia mengatakan, pasukan elit Serbia menangkap Karadzic di sebuah tempat di pinggiran kota Belgrade pada Senin malam, setelah berminggu-minggu melakukan pengamatan di sebuah rumah di kawasan itu. Karadzic berhasil ditangkap setelah pemerintahan baru Serbia yang dipimpin Presiden Boris Tadic berkuasa. Sebelumnya, selama hampir empat tahun ke belakang, pemerintah Serbia selalu mengatakan bahwa Karadzic tidak bersembunyi di Serbia.
Karadzic buron setelah pengadilan kejahatan perang PBB menyatakan Karadzic sebagai penjahat perang dan harus bertanggung jawab atas pembantaian massal lebih dari 7.500 Muslim di Sebrenica dan kejahatan kemanusiaan lainnya selama Perang Bosnia tahun 1995. Namun, bagi sebagian kalangan nasionalis Serbia, Karadzic tetap dianggap sebagai seorang pahlawan.
Atas buronnya Karadzic, Serbia mendapat tekanan kuat dari Uni Eropa agar menyerahkan seluruh buronan yang diduga terlibat dalam kejahatan Perang Bosnia pada tahun 1992-1995 ke mahkamah internasional di The Hague. Tekanan itu terkait dengan keinginan Serbia menjadi anggota Uni Eropa.
Pejabat kepresiden Bosnia menyambut gembira berita tertangkapnya Karadzic. "Ini merupakan hari besar bagi keadilan internasional-penangkapan ini membuat lega para korban, " ujarnya.
Sementara Javier Solana, ketua kebijakan luar negeri Uni Eropa menyebut berita tertangkapnya Karadzic sebagai "berita yang luar biasa" "Tempat Karadzic adalah di depan pengadilan di The Hague, menjalani proses pengadilan yang fair dan merespon kejahatan-kejahatan yang dituduhkan padanya, " kata Solana.
Serbia mengerahkan aparat militernya untuk melakukan penjagaan ketat di gedung pengadilan kejahatan perang di Belgrade. Di luar gedung, puluhan pendukung Karadzic meneriakkan kata-kata "Karadzic adalah pahlawan" dan "Tadic penghianat." Beberapa di antara mereka ditangkap karena menyerang sejumlah wartawan.
Laporan Al-Jazeera menyebutkan, pengadilan khusus di Serbia akan menginterogasi Karadzic sebelum penjahat perang itu dibawa ke pengadilan internasional di The Hague. Ia akan menjadi orang ke-44 yang diekstradisi ke The Hague dalam kasus kejahatan Perang Bosnia.
Penjahat Perang Bosnia lainnya, yang sampai saat ini masih buron adalah Ratko Mladic, pimpinan militer Karadzic selama perang berlangsung. (ln/aljz)