Tim monitor PBB di Suriah mengatakan Jumat ini (8/6) mereka akan melanjutkan upaya untuk mencapai tempat pembantaian di provinsi tengah Hama, di mana 100 warga sipil dilaporkan tewas pada hari Rabu lalu oleh gerilyawan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad.
Tim monitor tidak dapat mengunjungi desa Mazraat al-Qubeir Kamis kemarin. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, berbicara di New York, mengatakan tim monitor dihentikan di pos pemeriksaan tentara Suriah.
Pemerintah Suriah sendiri menolak tuduhan bahwa mereka yang melakukan pembantaian dan dilaporkan hanya sembilan kematian yang terjadi di Hama.
Kelompok oposisi mengatakan “pembantaian baru” dilakukan di sebuah peternakan oleh milisi pro-rezim Shabiha yang bersenjatakan senapan dan pisau setelah pasukan reguler menyerbu daerah itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Namun, rezim Suriah membantah keterlibatan apapun dalam pembantaian tersebut.
“Apa yang dilaporkan oleh beberapa media terkait yang terjadi di al-Qubair, di wilayah Hama, benar-benar palsu,” kata pemerintah dalam sebuah pernyataan di televisi negara.(fq/aby)