Sejumlah orang tak dikenal melakukan penghinaan terhadap lokasi pemakaman milik Muslim, satu-satunya di Denmark. Penghinaan itu dilakukan pada Rabu (22/11), hanya dua bulan setelah lokasi pemakaman itu didirikan. Penghinaan itu memicu kemarahan minoritas Muslim di Denmark.
Qasim Said Ahmad, ketua penggalangan dana untuk pemakaman khusus Muslim di Denmark menyatakan, "Kami diberitakan penjaga pemakaman tentang adanya sejumlah orang yang menyerang pemakaman pada hari Rabu pagi. Kami lalu menghubungi instansi terkait untuk melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut."
Ahmad menjelaskan bahwa para penyerang itu meletakkan kepala babi di pintu pemakaman Muslim. Mereka juga meletakkan kepala babi di dalam pemakaman dan merusak papan nisan dengan sejumlah tulisan penghinaan terhadap kaum Muslimin. Antara lain tulisan itu berbunyi, "Pulang ke negerimu babi…" Ahmad menolak sikap pengecut dan tidak terhormat ini karena seharusnya pemakaman adalah tempat yang harus dihormati semua orang.
Ia menambahkan, "Kami menyampaikan keterkejutan kami terhadap tindak kriminal ini, apalagi pemakaman ini baru dua bulan dibuka. Kami berharap agar pemakaman ini menjadi kesempatan bagi kaum Muslimin agar mereka memiliki tempat sendiri untuk menguburkan anggota keluarga mereka dengan terhormat. Tapi sayang sekali ada orang-orang yang ingin menghancurkan harapan dan mimpi kami."
Ahmad meminta pemerintah Denmark untuk menyidik kasus ini dan menangkap para pelakunya. "Kami berharap pemerintah Denmark segera menangkap pelakunya. Kami telah menjalin komunikasi dengan kepolisian Denmark dan juga ke Kementerian Gereja Denmark," ujar Ahmad.
Sementara itu, Valya Plak, kepala Kepolisian Brondbe yang merupakan lokasi pemakaman mengatakan, pihaknya telah menyelidiki kasus penyerangan terhadap pemakaman Islam tersebut. "Kami telah menulis laporan lengkap tentang kejadian tersebut dan telah kami kirimkan ke berbagai sayap kepolisian Denmark dan kepada sayap intelejen."
Pemakaman Islam di Denmark, adalah lokasi pertama pemakaman milik kaum Muslimin yang dibuka pada tanggal 22 September 2006. Pembukaan makam tersebut dilakukan dengan dihadiri sejumlah pejabat pemerintahan Denmark. Hingga kini sudah ada 20 warga Muslim yang dikuburkan di lokasi tersebut. Pemakaman ini adalah hasil inisiatif dan dana swadaya masyarakat Muslim Denmark, tanpa bantuan dana apapun dari pemerintah maupun NGO asal luar Denmark. Dana operasional tahunan diambil dari sumbangan kaum Muslimin setiap tahunnya yang menjadi anggota bagi lokasi pemakaman.
Pemakamani tu sendiri, diperkirakan telah memakan biaya sekitar 900.000 dolar US, yang diberikan melalui 24 yayasan Islam yang tersebar di Denmark. Luas pemakaman tersebut lebih dari lima hektar terletak di selatan ibukota Denmark, Kopenhagen. (na-str/iol)