Peluncuran buku ke-7 sekaligus yang terakhir serial Harry Potter berjudul "Harry Potter and the Deathly Hallows" membuat marah anggota legislatif Israel dari kalangan Yahudi Ortodoks, termasuk Menteri Perdagangan dan Industri Israel, Eli Yishai.
Saking marahnya, mereka mengancam akan mengenakan denda bagi toko-toko buku yang buka dan ikut meluncurkan buku terakhir serial karya penulis Inggris J. K Rowling itu. Apa yang membuat marah kalangan Yahudi Ortodoks dan memperindag Israel itu?
Ternyata peluncuran buku Harry Potter-yang diluncurkan secara serentak di seluruh dunia pada tanggal 21 Juli lusa- jatuh pada pukul 02. 01 dinihari waktu Israel, yang artinya jatuh pada hari Sabtu atau hari Sabbath, hari yang disucikan oleh agama Yahudi. Undang-undang yang berlaku di Israel, mengharuskan semua kegiatan bisnis dihentikan pada hari Sabbath.
"Hukum Israel melarang kalangan pengusaha memaksa para pegawainya bekerja pada hari Sabbath, dan itu juga berlaku dalam kasus ini. Menteri akan mengenakan denda dan menuntut pengusaha yang melanggar aturan hukum itu, " kata Roei Lachmanovich, juru bicara Yishai yang berasal dari partai ultra ortodok Yahudi, Partai Shas.
Avraham Ravitz dari Partai United Torah Judaism juga mengecam buku-buku Harry Potter dan rencana peluncuran yang jatuh pada hari Sabbath. Menurutnya, buku serial Harry Potter berisi "pesan-pesan yang buruk. "
Tapi toko-toko buku di Israel nampaknya tidak mau kehilangan moment untuk menggelar peluncuran bersama buku "Harry Potter and Deathly Hallows" dan rencananya akan tetap membuka tokonya pada Sabtu dinihari itu.
Jaringan toko buku terbesar di Israel ‘Steimatzky’ bahkan menggelar acara gala di Tel Aviv mulai hari Jumat (20/7) malam dalam rangka peluncuran buku Harry Potter ke-7 dan terakhir itu. Juru bicara toko buku tersebut, Alona Zamir memastikan bahwa mereka tidak akan mengubah waktu acara peluncuran tersebut.
"Kami diminta, sesuai kesepakatan dengan penerbit buku itu, untuk meluncurkannya pada waktu yang sama seperti di tempat-tempat lainnya di dunia, " kata Zamir.
Ia mengatakan, toko bukunya sudah menerima puluhan ribu pesanan buku "Harry Potter and the Deathly Hallows" versi bahasa Inggris yang sudah dibayar di muka. Sedangkan versi bahasa Ibraninya baru akan diterbitkan sekitar akhir tahun 2007. (ln/IHT)