Pelajar Muslim di Belgia tengah berjuang keras sekarang ini. Mereka menyerukan Dewan National Belgia untuk melepaskan larangan mengenakan jilbab. Rabu kemarin, Dewan Nasional Belgia melarang pelajar Muslimah mengenakan jilbab di sekolah.
Keputusan apakah jilbab diperbolehkan atau tidak di sekolah akan dikeluarkan hari ini, Jumat (11/9). Sementara para pelajar Muslim di Antwerp terus melakukan demonstrasi menentang hal ini. Mereka menyatakan bahwa larangan itu ilegal.
Dirk Van De Vondel, ketua serikat sekolah di Antwerp mengatakan tidak ada alasan untuk membatalkan larangan ini. “Dewan akan segera mengeluarkan keputusannya beberapa hari ini. Dan sampai saat itu, kami tidak bisa dan juga tidak ingin mengubah apapun.” Ujarnya. “
Nordine Taouil, salah seorang ulama di Antwerp, menanggapi, “Larangan berjilbab selalu diskriminasi dan itu masih terjadi. Itu cerminan Islamofobia. Sekelompok orang mayoritas mendapatkan hak lebih besar daripada kelompok lainnya, dan itu mustahil.”
Taouil akan langsung menghadap menteri pendidikan Belgia untuk mencabut larangan ini. Saat ini, sekitar sepertiga dari 700 sekolah di Belgia melarang penggunaan jilbab, sepertiganya membolehkan, dan sepertiga yang lainnya tak punya aturan tentang itu. Hal ini dikemukakan oleh Flemish daily De Standaard. (sa/wb)