Pekerja Muslim yang Dipecat karena Shalat Akhirnya Dapatkan Lagi Pekerjaannya

Pekerja Muslim yang Dipecat karena Shalat Akhirnya Dapatkan Lagi Pekerjaannya

Beberapa pekerja mengatakan mereka terkejut setelah mereka ke ruangan untuk shalat dan tidak lama setelah itu mereka kehilangan pekerjaan.

Beberapa karyawan Muslim pada CEVA Logistic di Mt. Juliet mengatakan mereka didiskriminasi karena mereka memilih untuk menghabiskan waktu istirahat mereka dengan beribadah.

“Saya telah tinggal di sini selama 19 tahun di Amerika dan saya dibesarkan di sini. Saya rasa saya tidak harus diperlakukan dengan cara seperti ini,” kata Abdir Ahman

Sembilan pegawai Muslim mengatakan mereka dipecat Rabu lalu dari perusahaan karena menggunakan waktu istirahat mereka untuk shalat selama Ramadhan.

Omar Mohammed mengatakan bahwa ia bekerja sebagai karyawan pada perusahaan CEVA selama hampir dua tahun. Dia mengatakan pada awalnya istirahat untuk shalat tidak menjadi masalah. Mengatakan, karyawan diberikan waktu dan ruang yang bersih, tapi kemudian perusahaan mengubah kebijakan mereka.

“Mereka mengatakan kepada kami untuk menggunakan kamar mandi. Jangan katakan Anda akan shalat, tetapi katakan Anda akan menggunakan kamar mandi,” kata Omar Mohammed.

“Ini adalah pekerjaan pertama saya untuk melakukan ini untuk agama saya.” kata Shueb Hassan.

Orang-orang menolak untuk menyembunyikan iman mereka dan mengatakan mereka kemudian kehilangan pekerjaan karena itu. Omar Mohamed mengatakan ia melihat karyawan lain beristirahat pada berbagai waktu namun mereka tidak kehilangan pekerjaan mereka.

“Jika saya adalah seorang non-muslim mereka tidak akan memiliki masalah yang sama seperti kami,” kata Abdir Ahman

Setelah beberapa karyawan mengeluh dan terjadi penyelidikan internal sehingga diputuskan untuk menawarkan para karyawan muslim mendapatkan pekerjaan mereka kembali. CEVA mengatakan juga telah mengambil tindakan korektif agar kejadian itu tidak terjadi lagi.

“Kami diberi permintaan maaf,” kata Omar Mohammed.(fq/nc5)