Pemberontak pejuang Suriah telah melakukan serangan baru terhadap fasilitas pemerintah dan benteng di ibukota Damaskus.
Mortir mendarat di Mezzeh 86, distrik Alawit dekat istana presiden, dan menghantam kantor perdana menteri serta lapangan udara militer Mezzeh.
Serangan sengit mortir dan tembakan dari udara oleh pasukan pemerintah juga dilaporkan terjadi di beberapa daerah, sehari setelah kelompok pemberontak pejuang melakukan serangkaian serangan bom.
Di Suriah, media pemerintah menyiarkan gambar setelah terjadinya ledakan mortir di Mezzeh 86, sebuah distrik barat Damaskus yang sebagian besar dihuni oleh anggota sekte minoritas Alawi.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), sebuah kelompok aktivis yang berbasis di Inggris, melaporkan bahwa tiga warga sipil tewas dan 12 luka-luka.
Aktivis oposisi mengatakan Mezzeh 86 belum menjadi target tembakan mortir. Sebaliknya, para pemberontak pejuang menargetkan puncak bukit terdekat dengan komplek istana perumahan Presiden Assad, tetapi membuat kesalahan dalam menghitung lintasan proyektil, para aktivis menambahkan.
“Operasi ini datang sebagai tanggapan terhadap pembantaian yang dilakukan di kota kita tercinta,” kata kelompok pejuang dari Singa Islam dalam sebuah pernyataan.
Lapangan udara militer Mezzeh dan kompleks administrasi perdana menteri juga terkena mortir pada Rabu pagi kemarin (7/11).(fq/bbc)