Tentara Pembebasa Suriah (FSA) merebut fasilitas pertahanan udara dan menyerang sebuah bandara militer di timur Suriah pada hari Sabtu kemarin (1/9), sebuah kelompok pemantau mengatakan.
Serangan di wilayah timur penghasil minyak provinsi Deir al-Zor mengikuti serangan pemberontak terhadap bandara militer di wilayah Aleppo dan Idlib, dekat perbatasan dengan Turki.
Assad, yang berjuang melawan pemberontakan 17-bulan yang mengakibatkan lebih 20.000 orang tewas, telah kehilangan kontrol di wilayah pedesaan di bagian utara, timur dan wilayah selatan dan memaksa dirinya untuk menggunakan helikopter serta jet tempur untuk menundukkan musuh-musuhnya.
Pemboman udara telah mendorong gelombang segar pengungsi ke negara-negara tetangga, menghidupkan kembali panggilan Turki untuk “zona aman” yang akan dibentuk di wilayah Suriah.
Oposisi pejuang di Deir al-Zor menyerbu sebuah bangunan fasilitas pertahanan udara, mengambil setidaknya 16 tawanan dan merebut sejumlah roket anti-pesawat, kata Rami Abdulrahman dari Observatorium HAM yang berbasis di Inggris.
Video yang diposting di Internet oleh para aktivis menunjukkan para perwira dan prajurit yang ditangkap oleh para pejuang pemberontak serta gudang granat berpeluncur roket dan amunisi berat disita dalam serangan itu.
Abdulrahman mengatakan para pejuang oposisi juga menyerang pangkalan udara militer Hamdan di Albu Kamal, dekat perbatasan timur Suriah dengan Irak, tetapi tidak berhasil membobol pangkalan tersebut.
Serangan itu terjadi tiga hari setelah pejuang oposisi mengatakan mereka telah merusak beberapa helikopter di pangkalan udara di provinsi Idlib Taftanaz. Para pemberontak juga mengatakan mereka telah menembak jatuh sebuah jet tempur dan helikopter minggu lalu.(fq/reu)