Para pejuang Suriah mengambil alih Masjid Umayyah di kota kedua Suriah – Aleppo hari Kamis lalu, setelah melewati beberapa hari konflik yang merusak bangunan bersejarah tersebut, laporan menyebutkan.
Pasukan rezim dipaksa untuk mundur saat subuh hari, berjaga pada bangunan-bangunan di sekitar tempat bersejarah tersebut, Pengamat HAM Suriah melaporkan.
Museum masjid tersebut sempat terbakar saat pertempuran terjadi, meruntuhkan atap bangunan tersebut, menambah parah kerusakan yang terjadi Oktober lalu ketika perabotan antik dan salah satu pilar berukir terbakar hangus di tengah-tengah pertempuran.
Masjid tersebut telah menjadi tempat beribadah kaum Muslim sejak abad ke-8, namun bangunan aslinya telah diruntuhkan oleh kaum Mogol pada abad ke-13.
Sementara di Kota Tua Aleppo, pertempuran memanas di sekitar Justice Palace dan Alun-alun Sabaa Baharat.
Direktur komunitas pengamat – Rami Abdel Rahman, mengatakan bahwa jika para pejuang dapat menguasai istana tersebut, mereka akan mampu menghentikan pengiriman bala bantuan tentara ke benteng Aleppo.
Benteng tersebut, yang pada masa lalu dapat menampung sebanyak 10.000 orang pasukan, hingga sekarang masih dikuasai oleh pasukan setia Presiden Bashar al-Assad.
Para pejuang yang mencoba mengepung benteng ini, mengklaim bahwa tentara Assad hanya tinggal memiliki satu rute untuk suplai.
Meski para pejuang telah mengambil alih banyak tempat dan mengalahkan sejumlah pasukan militer utama di provinsi utara Aleppo, pertempuran di kota tengah mengalami kebuntuan selama berbulan-bulan. (DS/al-arabiya)