Pemimpin pemberontak Brigade al-Tauhid di Suriah, Abdulkader Saleh, mengklaim mereka telah mengontrol 70 persen kota Aleppo dan menegaskan bahwa mereka akan berjuang untuk menguasai 30 persen sisanya.
“Pertempuran untuk Aleppo akan mengakhiri kebuntuan ini. Kami mengontrol wilayah di Aleppo, namun rezim memiliki angkatan udara dan mereka memiliki kontrol di udara. Mereka membom kami dengan jet tempur. Kami akan menyelesaikan ini dengan menghancurkan bandara dan pangkalan udara,” kata Saleh wartawan pada konferensi pers di Istanbul.
Pernyataannya ini muncul sehari setelah seorang komandan senior Suriah mengatakan tentara Suriah akan merebut kembali Aleppo dari pasukan pemberontak dalam waktu 10 hari. Jenderal itu mengatakan bahwa sekitar 3.000 pasukan pemerintah terlibat dalam perang melawan sekitar 7.000 “teroris,” istilah yang digunakan oleh para pejabat rezim untuk menggambarkan para pemberontak.
Dia menambahkan bahwa 2.000 gerilyawan telah tewas sejak dimulainya serangan di Aleppo pada awal Agustus, menurut laporan Agence France-Presse. Saleh juga menyerukan kepada kekuatan-kekuatan internasional untuk tidak hanya diam dan menonton pembantaian rakyat Suriah seolah-olah mereka sedang menonton film. Dia juga mengatakan pasukan pemberontak belum menerima jenis persenjataan apapun, baik dari Turki atau negara lain.(fq/hurriyet)
