Pemberontak Suriah menguasai persimpangan utama antara Irak dan Suriah di sepanjang perbatasan utara kedua negara itu pada hari Sabtu kemarin (21/7), gubernur provinsi Irak Niniwe mengatakan kepada AFP.
“Para pejabat Irak dari persimpangan menelepon saya dan mereka mengatakan bahwa pada jam 5 sore, beberapa orang bersenjata menguasai persimpangan Yaribiyah dan mereka diberitahu bahwa penyeberangan itu sekarang di tangan Tentara Pembebasan Suriah,” kata Atheel al-Nujaifi, mengacu ke persimpangan Rabiyah.
Dia mengatakan bahwa pada saat jam kerja resmi dari persimpangan berakhir pukul 4 sore, para pejabat Irak telah menutup perbatasan disisi mereka ketika diambil alih oleh pemberontak Suriah.
“Tapi mulai besok, rakyat Irak hanya akan diizinkan untuk masuk dari Suriah ke Irak,” katanya. “Kami tidak tahu efek samping yang kamia hadapi dan sampai saat itu, kami harus menunggu dan melihat serta kami hanya akan memberikan izin arga Irak untuk menyeberangi perbatasan dari Suriah ke Irak.”
Penjaga perbatasan Irak Letnan Mohammed Khalaf al-Shammari, yang ditempatkan di sisi Irak penyeberangan itu, mengatakan kepada AFP bahwa pemberontak “mengibarkan bendera Tentara Pembebasan Suriah dan merobek-robek foto-foto Presiden Bashar al-Assad.(fq/ei)