Pejabat militer AS mendesak seorang pastor Kristen kontroversial untuk tidak mendukung sebuah film anti islam yang telah memicu aksi protes kekerasan di Mesir dan Libya, seorang juru bicara militer mengatakan Rabu kemarin (12/9).
Sehari setelah serangan mematikan terhadap konsulat AS di kota Benghazi Libya yang dipicu oleh film, Jenderal Martin Dempsey langsung melakukan kontak ke Pastor Terry Jones agar tidak mendukung film anti Islam tersebut untuk meredakan ketegangan.
“Pada panggilan singkat, Jenderal Dempsey menyatakan keprihatinannya atas sifat film itu yang akan memicu ketegangan serta kekerasan,” kata juru bicara militer Kolonel Dave Lapan dalam sebuah email.
“Dia meminta pastor Jones untuk mempertimbangkan agar menarik dukungannya untuk film tersebut,” katanya.
Serangan di Benghazi membunuh duta besar AS untuk Libya dan tiga rekannya, sementara sedikitnya lima orang Amerika lainnya terluka, kata para pejabat.
Pada bagian lain, Taliban pada hari Rabu kemarin menyerukan rakyat Afghanistan untuk mempersiapkan melawan Amerika dan mendesak pejuang untuk “membalas dendam” terhadap tentara AS terkait film itu.(fq/aby)