Rentetan tembakan roket dan mortir ke wilayah selatan Israel terus berlangsung pada hari Minggu. Menurut laporan militer Israel lebih dari 20 tembakan roket dan mortir terjadi di sepanjang hari Minggu.
Beberapa roket juga jatuh di dekat perbatasan Rafah yang menghubungkan Gaza dengan Mesir, seperti dilaporkan TV Mesir. Sementera itu, pemerintah Israel menangkap puluhan orang di Hebron dan kota-kota sekitarnya.
Di antara 60 yang ditangkap adalah anggota dewan legislatif Palestina yang dikenal mendukung Hamas, kata Gubernur Hebron Kamel Hamid. Pada hari Sabtu, 64 roket dan mortir ditembakkan dari Gaza, yang memaksa lebih dari 500.000 warga Israel mencari tempat yang aman dari serangan bom, kata pejabat pertahanan Israel. Setidaknya satu orang tewas dalam serangan di Beer Sheva, kata pihak berwenang.
Tembakan roket dan mortir itu menghantam setidaknya tujuh kota dalam kota perbatasan Israel, kemuidan Israel membalas serangan kelompok-kelompok militan dan berkoordinasi warga sipil yang berada di perbatasan Israel dengan Gaza.
Sebelumnya, hari Kamis, serangkaian serangan yang luar biasa berani terhadap di bis Israel, yang mengakibatkan enam warga sipil Israel dan seorang tentara tewas, kata pihak berwenang.
Itu adalah serangan paling mematikan terhadap penduduk Israel dalam dua tahun.
Serangan terjadi sekitar 20 kilometer (12 mil) dari kota Israel Eilat, dekat dengan perbatasan Israel-Mesir. Tentara Israel terlibat baku tembak dengan para penyerang dan membunuh tujuh gerilyawan, kata militer.
Sejak itu, Israel telah melancarkan dua serangan udara balasan, di mana Angkatan Bersenjata Israel menargetkan tempat-tempat basis militer kelompok militan.Lima belas orang, termasuk tiga anak telah tewas dalam serangan udara Gaza sejak Kamis, kata Zaqout Sami Al Mezan, Pusat Hak Asasi Manusia. Empat puluh empat orang lainnya terluka, kata Zaqout.
Sabtu pagi, sayap militer Hamas Brigade Izzedine al Qassam, mengumumkan bahwa telah berakhir gencatan senjata dua tahun dengan Israel.
Dengan pengumuman itu berarti perang baru pecah antara Palestina dengan Israel, yang jeda selama dua tahun, sejak serangan yang dilancarkan Israel ke Gaza, tahun 2009, yang lalu. Inilah babak baru perang di Timur Tengah. (mh/tm)